email : mail@unizar.ac.id

Kepala BPBD Provinsi NTB: FK UNIZAR adalah Satu-Satunya Fakultas di NTB yang Menyelenggarakan Elektif Penanggulangan Bencana

Kepala BPBD Provinsi NTB, Ir. H. Ahmadi, SP-1, saat memberi sambutan dalam acara simulasi Rumah Sakit Lapangan yang digelar di UNIZAR, pada Kamis (02/01/25)

UNIZAR NEWS, Mataram – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pelayanan medis darurat, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar simulasi Rumah Sakit Lapangan, pada Kamis (02/01/25). Kegiatan ini berlangsung di lapangan kampus UNIZAR dan melibatkan mahasiswa FK yang sedang mengikuti mata kuliah Blok Elektif Penanggulangan Bencana.

Simulasi ini tak hanya menjadi ajang praktik langsung, tetapi juga wadah kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan pemerintah daerah dalam menghadapi situasi darurat. Kepala BPBD Provinsi NTB, Ir. H. Ahmadi, SP-1, dalam wawancara eksklusifnya mengungkapkan pentingnya simulasi ini.

Menurut Ir. H. Ahmadi, bencana adalah kondisi yang tidak normal dan penuh tantangan, namun layanan kesehatan tetap harus diberikan secara optimal. “Simulasi ini bertujuan melatih mahasiswa kedokteran untuk siap dalam segala kondisi, termasuk kondisi darurat seperti bencana alam. Dalam situasi di mana rumah sakit atau klinik tak mampu menampung korban secara tiba-tiba, rumah sakit lapangan menjadi solusi. Kami sangat berterima kasih kepada FK UNIZAR yang telah mendukung kesiapsiagaan ini melalui mata kuliah Blok Elektif Penanggulangan Bencana,” ujarnya.

Kolaborasi ini, menurut Ahmadi, melibatkan berbagai pihak dengan peran masing-masing. BPBD menyediakan peralatan dan sumber daya manusia, sementara FK UNIZAR melatih para calon dokter untuk memiliki keterampilan khusus dalam penanganan darurat. “Tanggung jawab penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Namun, keterampilan medis hanya bisa dilakukan oleh tenaga profesional yang terlatih, dan itu menjadi keunggulan FK UNIZAR,” tambahnya.

Simulasi mencakup berbagai skenario bencana seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Fokus utama adalah penanganan korban manusia, baik yang luka-luka maupun korban jiwa. “Kami memastikan mahasiswa memahami bagaimana evakuasi korban dari tempat kejadian hingga masuk ke rumah sakit lapangan,” jelas Ahmadi.

Simulasi ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi situasi darurat sesungguhnya. “Mereka terlihat antusias, riang, namun tetap serius. Ini memberikan semangat bahwa kelak saat menghadapi kenyataan, mereka lebih siap dan tidak bingung. Fakultas Kedokteran UNIZAR sampai saat ini adalah satu-satunya fakultas di NTB yang menyelenggarakan elektif penanggulangan bencana dan menyelenggarakan mata kuliah ini hingga 3 SKS,” ujar Ahmadi.

Ahmadi menegaskan pentingnya evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan ini. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah keterbatasan sarana dan prasarana untuk rumah sakit lapangan. “FK UNIZAR diharapkan dapat menginvestasikan peralatan seperti tenda, dapur umum, toilet, hingga obat-obatan. Penanganan darurat ini bahkan bisa saja dilakukan di luar NTB jika diperlukan,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari semua pihak. Mahasiswa dan dosen FK UNIZAR terlihat sangat antusias dalam mengikuti simulasi ini. “Antusiasme mereka luar biasa. Mereka bercanda, namun tetap aktif dan serius dalam menimba ilmu. Ini menunjukkan komitmen FK UNIZAR dalam menghasilkan calon dokter yang siap menghadapi tantangan kedaruratan,” pungkas Ahmadi.

Simulasi Rumah Sakit Lapangan ini menjadi bukti nyata sinergi antara FK UNIZAR dan BPBD NTB dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lulusan FK UNIZAR tidak hanya memiliki kompetensi medis yang unggul, tetapi juga mampu menghadapi situasi darurat dengan profesionalisme tinggi. (Asmadi/Humas)