UNIZAR NEWS, Makassar – Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) dan Universitas Islam Makassar (UIM) mengadakan acara yang menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua institusi tersebut, pada Senin (17/07). Dalam upaya untuk memperkuat hubungan dan memajukan bidang pertanian, kedua perwakilan masing-masing Universitas menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang berfokus pada penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Acara penandatanganan ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Dr. Ir. Muh. Ansyar, M.P, Rektor Unizar; Kabag Humas, Kerjasama dan Kantor Urusan Internasional Unizar, M. Habibullah Aminy, SE., SH., MEK., MH; Dekan Fakultas Pertanian Unizar, Ir. Muhsin, M.Si; Kaprodi Agroekoteknologi Unizar, Ir. Khairil Anwar, MM; Kaprodi Agribisnis Unizar. Herdiana, S.Pi., M.Si; dan Kepala UPMI Fakultas Pertanian Unizar, Nurlailah Mappanganro, SP., MP.

Penandantanganan MoU yang dilakukan ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan kerjasama yang erat antara kedua Universitas, dengan fokus pada peningkatan penelitian di bidang pertanian dan pengembangan kapasitas dosen. Selain penandatanganan MoU, terdapat juga penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Pertanian Unizar dan Fakultas Pertanian UIM, yang dilakukan oleh Ir. Muhsin, M.Si selaku Dekan FP Unizar dan Dr. Ir. Suardi Bakri., MP. selaku Dekan FP UIM.

Dalam sambutannya, Dr. Ir. Hj. A. Majdah M Zain, M.Si, Pelaksana Tugas Rektor Universitas Islam Makassar, menyambut hangat kedatangan delegasi dari Unizar dan menyampaikan terima kasih atas minat mereka untuk bekerja sama dengan UIM, khususnya dalam bidang pertanian. 

“Selamat datang Bapak Rektor Universitas Islam Al-Azhar Mataram dan jajarannya yang telah berkunjung ke kampus kami ini guna melaksanakan kerjasama dengan UIM, terkhususnya di Fakultas Pertanian,” ujar Dr. Majdah. 

Dr. Majdah juga menekankan harapannya bahwa kesepakatan ini akan menjadi tonggak awal dalam pengembangan penelitian di bidang pertanian. Dengan kerjasama yang erat antara kedua institusi, diharapkan dapat menciptakan pertanian yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) ini, kedua Universitas menggenggam peluang besar untuk mengembangkan penelitian dan meningkatkan kapasitas dosen di bidang pertanian. Harapan tertuju pada langkah awal untuk menciptakan pertanian yang berkualitas dan berkelanjutan, baik di wilayah Nusa Tenggara Barat, maupun Sulawesi Selatan. (*)