UNIZAR NEWS, Lombok Tengah – Mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), Kelompok 1 (satu), sedang menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Selebung, Lombok Tengah. Salah satu momen penting dari rangkaian kegiatan KKN tersebut adalah ziarah religi ke makam Datu Benue pada hari Kamis, 24 Agustus 2023. Ziarah ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pemerintahan serta akademisi.
Kehadiran Wakil Bupati Lombok Tengah ke lokasi makam menjadi tanda penghargaan tertinggi terhadap mahasiswa KKN Unizar. Hadir pula Kepala Desa Persiapan Benue, H. M. Subli. Beliau menyatakan, “Kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada mahasiswa KKN Unizar. Ini adalah momen yang pertama kali diadakan, dan merupakan KKN yang termahal biayanya. Tentu ini akan kami teruskan dan kami harapkan akan diviralkan.”
Dalam acara tersebut, juga hadir Plt. Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi, SE., MM., yang merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Unizar. Jayadi mengungkapkan hubungannya dengan universitas dan mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN Unizar di Desa Selebung, khususnya di Desa Persiapan Benue.
“Karena Unizar-lah yang mengikat batin saya, sehingga saya bisa hadir di tempat ini bersama energi para ilmuwan, guru kita semua. Kami sekarang hadir, karena ada hubungannya dengan wisata religi, atas nama seluruh jajaran pemerintahan daerah Lombok Tengah dan insan pariwisata mengapresiasi lokus KKN Unizar. Semangat dan misi dari keilmuwan kampus Unizar hadir, ini yang harus kita rawat sebaik-baiknya. Menikahkan sejati antara kampus dan desa ini. Artinya, kegiatan ini diharapkan menghasilkan produk instrumen pariwisata,” ungkap H. Lendek Jayadi.
Sambutan dari Ketua Senat Akademik Unizar, Dr. Drs. H. Sahar, SH., MM., menyoroti tujuan akademis di balik KKN ini.
“Target Unizar 5 tahun ke depan adalah mencapai akreditasi unggul. Dan dengan visi berwawasan kepariwisataan, program kerja KKN ke-37 mahasiswa kami diarahkan sesuai dengan hal tersebut. Kepada mahasiswa, dibantu oleh tokoh adat dan agama, silakan mengulik sejarah atau babad dari makam Datu Benue ini. Ke depan kita harapkan pemerintah daerah bisa mendukung pengembangan lokasi wisata ini,” paparnya.
Dalam kegiatan KKN ini, kelompok 1 dibimbing langsung oleh Ahmad Suhendri, SE., ME, yang merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unizar. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Dekan dan segenap dosen FEB Unizar dalam rangka melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Tujuan KKN ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga merangkul kearifan lokal serta membangun koneksi yang kuat antara universitas dan masyarakat setempat.
Datu Benue adalah tokoh berpengaruh dalam sejarah lokal. Melalui ziarah ini, mahasiswa berkesempatan untuk menggali lebih dalam tentang kehidupan dan perjuangan Datu Benue serta menerjemahkannya dalam konteks pembelajaran.
Dikisahkan oleh seorang tokoh pemuda Desa Selebung, Datu Benue ada pada periode 1800 tahun yang lalu. Jauh sebelum Islam datang. Datu Benue atau dikenal dengan nama Wali Mukmin menyebarkan prinsip atau nilai Islam secara tauhid. Bahkan nama Datu Benue begitu tersohor di luar Lombok. Banyak peneliti luar negeri yang begitu tertarik untuk mengupas kisah Kedatuan Benue.
Kehadiran mahasiswa KKN Unizar di Desa Selebung ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi pengembangan wisata religi dan kerja sama budaya yang lebih kokoh antara universitas dan masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya sebuah tugas akademis, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk membangun sinergi positif antara perguruan tinggi, masyarakat, dan insan pariwisata. Unizar, dengan visinya yang berwawasan kepariwisataan, membawa semangat baru dalam menjalin hubungan yang berkelanjutan dengan masyarakat lokal, serta menjaga dan memajukan kekayaan budaya dan spiritual yang dimiliki oleh Desa Selebung. (*)