UNIZAR NEWS, Jakarta – Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) dengan bangga mengumumkan bahwa tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unizar telah berhasil lolos sebagai pelaksana dalam hibah Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (KOSABANGSA) tahun 2023. Hadir untuk menandatangani kontrak program kosabangsa ini, yakni Kepala LPPM Unizar, dr. Halia Wanadiatri, M.Si., dan Kabag Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Unizar, Dr. Alvin Juniawan, M.Si., di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta, pada hari Senin (18/09/23).
Kosabangsa merupakan program pendanaan dari Dana Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (DRTPM) yang bertujuan untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi, agar dapat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah daerah tertinggal dan yang menjadi prioritas kemiskinan.
Salah satu aspek kunci dari program ini adalah kolaborasi antara Perguruan Tinggi klaster Utama dan Mandiri dengan Perguruan Tinggi klaster Madya, Pratama, dan Binaan. Kerja sama antara Unizar sebagai pelaksana dan Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya sebagai pendamping dalam proyek ini memperkuat keunggulan kolaboratif dalam pelaksanaan program ini.
Sebagai tim pelaksana, dengan mengambil judul “Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Desa Gelangsar melalui Pengembangan Agroindustri Berkelanjutan”, LPPM Unizar bertanggung jawab untuk memahami karakteristik permasalahan di wilayah mitra sasaran tersebut. Fokusnya pada pengembangan agroindustri berkelanjutan yang dapat memberdayakan masyarakat Desa Gelangsar, Lombok Barat.
Ditemui oleh Tim Humas Unizar di ruangannya, dr. Halia menjelaskan bahwa program kosabangsa ini merupakan pancapaian bertaraf Nasional.
“Program Kosabangsa tahun 2023 merupakan sebuah pencapaian bergengsi bertaraf nasional yang mengangkat nama baik Unizar ke tingkat yang lebih tinggi. Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan IPTEK, tetapi juga pada perubahan positif dalam kehidupan masyarakat yang membutuhkan bantuan dan bimbingan untuk meningkatkan kapasitas mereka,” jelasnya
Ia juga menambahkan, “Ini tahun kedua diadakannya program kosabangsa. Baru pertama kali kami ikut, bulan Juni upload proposal, dan alhamdulillah langsung dapat hibahnya di bulan September. Kami, sebagai tim pelaksana, mendapat dana hibah sebesar Rp. 285.000.000; (dua ratus delapan puluh lima juta rupiah, red). Seleksi program kosabangsa ini sangat ketat, tidak semudah kita mengajukan proposal pengmas biasa karena dananya besar, bahkan ada site visit-nya tanggal 5 September kemarin.”
Ketika ditanya terkait pemilihan Desa Gelangsar sebagai desa yang diusulkan dalam program kosabangsa ini, dr. Halia memberi keterangan, “Kami sebagai tim pengusul, dengan saya sebagai ketua, Pak Alvin (Kabag Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Unizar, red) dan Pak Fathur (Wakil Rektor III Unizar, red) sebagai anggota, mengajukan Desa Gelangsar karena merupakan salah satu Desa dengan penghasilan yang rendah di Lombok Barat dan memiliki lokus stunting.”
Dari keterangan Dr. Alvin Juniawan, M.Si., diketahui pula bahwa Desa Gelangsar memiliki potensi gula aren. Gula aren di lokasi tersebut diproduksi setiap hari, tapi penjualannya masih minim.
“Harapannya, dengan sentuhan teknologi, kami bisa meng-upgrade kualitas gula aren yang dihasilkan, sehingga indeks glikemiknya rendah, dan pengemasannya menjadi lebih baik. Selain itu, disana juga terdapat peternakan sapi, yang dari kotorannya bisa menghasilkan biogas. Kotoran sapi masuk ke reaktor biogas, yang kemudian bisa menjadi bahan bakar pembuatan gula aren. Sebuah proses yang saling berhubungan,” ungkap Kabag Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Unizar ini.
LPPM Unizar berkomitmen untuk menjalankan program ini dengan penuh integritas dan dedikasi, dan berharap agar proyek pengembangan agroindustri berkelanjutan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Gelangsar dan masyarakat di wilayah sekitarnya. Selamat kepada dr. Halia Wanadiatri dan timnya atas pencapaian ini. Semoga kolaborasi ini menjadi teladan bagi upaya bersama dalam membangun masyarakat yang lebih baik. (*)