UNIZAR NEWS, Mataram – Pada tanggal 20 hingga 25 November 2023, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) menyelenggarakan acara Personal Professional Development II (PPD II). Berbagai wawasan menarik muncul ketika Tim Humas UNIZAR berkesempatan untuk berbincang dengan Irwan Syuhada, S.Psi, M.Si, selaku Ketua Penyelenggara acara ini.
Personal Professional Development II bukan sekadar rutinitas, melainkan suatu terobosan integratif yang menjadi bagian integral dalam kurikulum mahasiswa kedokteran FK UNIZAR. Berfokus pada pengembangan kompetensi yang holistik, Irwan menjelaskan, “Ini lahir dari hasil pemantauan di rumah sakit pendidikan terkait kondisi mahasiswa sebelumnya, baik dari aspek akademik maupun non-akademik.”
Dalam perbincangan kami, Irwan menggarisbawahi poin-poin penting terkait program ini. Salah satunya adalah integrasi materi yang berfokus pada aspek akademik, termasuk pemahaman akan metode pembelajaran serta proses pendidikan pada tahap profesi. Selain itu, perhatian juga diberikan pada aspek non-akademik seperti permasalahan kepemimpinan dan integrasi diri mahasiswa.
Materi yang disampaikan terbagi dalam dua ranah utama: akademik dan sosio-psikologis. Bagian akademik memberikan gambaran tentang proses pendidikan kedokteran di tingkat profesi, metode pembelajaran, evaluasi, hingga perjalanan di berbagai stase. Sementara itu, sisi sosio-psikologis membahas permasalahan yang muncul dari hasil pemantauan, terutama mengenai tingkat kepercayaan dan kepemimpinan mahasiswa.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan mahasiswa memperoleh keterampilan non-teknis yang vital di dunia medis, seperti kemampuan komunikasi dan kepemimpinan. Irwan menyoroti, “Implementasinya terlihat dalam situasi nyata di rumah sakit pendidikan. Kami mendampingi mahasiswa menghadapi kasus-kasus yang muncul, membantu mereka menemukan resolusi atas tantangan yang dihadapi.”
Sebuah program tidak lengkap tanpa evaluasi yang cermat. Irwan menegaskan, “Ada monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala. Dari PPD sebelumnya, kami melihat perubahan signifikan pada mahasiswa saat adapatasi ke tahap pendidikan profesi di rumah sakit.”
Ketika ditanya tentang adaptasi dengan perubahan tren dalam profesi medis, Irwan menjelaskan bahwa PPD II menjadi jawaban akan kondisi mahasiswa yang akan memasuki tahap pendidikan profesional. Hasil dari PPD II ini tidak hanya sebatas perubahan dalam profil bioetik, namun juga sebagai pegangan bagi pengajar dalam mendidik mahasiswa.
Irwan juga mengutip pernyataan dari salah satu Direktur Rumah Sakit Pendidikan Utama terkait dengan PPD II.
“Saya mengutip pernyataan salah satu Direktur Rumah Sakit Pendidikan Utama FK UNIZAR, yang mengatakan bahwa PDD II ini ibaratnya, secara sederhana, seperti seniman. Seniman pemahat patung itu tidak memiliki kualitas kayu yang sama, ada kayu yang keras dan rapuh, tapi tujuannya sama yaitu bagaimana menghasilkan patung-patung yang indah. Begitu juga dengan PPD II ini, tujuan adalah untuk menghasilkan dokter yang baik dan rahmatan lil’alamin sesuai dengan konsep dari visi-misi UNIZAR,” ungkapnya.
Personal Professional Development II merupakan fase transisi penting dari tahap akademik ke tahap profesional. Dalam pengembangannya, terdapat tiga metode pembelajaran utama: kuliah interaktif, roleplay, dan talkshow. Ada penekanan pada tujuh materi yang disampaikan melalui kuliah interaktif, serta penguatan melalui roleplay dan talkshow.
Hasil nyata dari PPD II tak bisa diremehkan. Irwan menyoroti peningkatan pemahaman terkait kepaniteraan klinik dan penguatan soft skill yang vital bagi dokter muda. Kemampuan bekerja dalam tim dan membangun kekompakan tim juga terlihat meningkat.
Dari wawancara yang dilakukan Tim Humas UNIZAR, PPD II tidak hanya menjadi acara rutin, tetapi benar-benar menjadi fondasi penting dalam mempersiapkan dokter muda yang tidak hanya berkualitas secara teknis, tetapi juga memiliki kualitas kepribadian dan sosial yang kuat, sesuai dengan visi misi FK UNIZAR. (Asmadi/Humas)