UNIZAR NEWS, Mataram – Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dan Indonesian Diaspora Global Network Health (IDGNH) menjalin kerja sama yang strategis dalam sebuah diskusi yang berlangsung pada hari Senin, 22 Januari 2024. Acara tersebut diadakan di ruang Rapat GA8 Gedung Rektorat UNIZAR, dimulai pukul 09.00 Wita.
Hadir dalam diskusi ini adalah Wakil Rektor III UNIZAR, Fathurrahman, SE., M.Ak., dan perwakilan IDGNH, yaitu Bert Van Geel, MD., Ph.D: Chairman of IDGNH, dan Tjay Tan, MD: Board Member at IDGNH. Diskusi ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga fokus pada implementasi konkret kerja sama antara kedua belah pihak.
Hadir juga pada acara ini, diantaranya Wakil Rektor II; Kabiro Akademik; Kabiro Humas, Kerja Sama, dan Alumni (HKA); Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran (FK); Wakil Dekan III FK; Plt. Manager Riset dan Relasi Global FK; Manager Program Unggulan FK; Kepala Bagian Kerja Sama; dan Staf International Affairs.
Wakil Rektor III menyambut baik kehadiran para tamu undangan dan berharap ada kegiatan yang langsung bisa diimplementasikan antara kedua belah pihak. Kabiro HKA menyampaikan saran untuk juga fokus pada isu nasional yang juga isu strategis di pulau Lombok, yakni terkait stunting. Wakil Dekan II dan III FK menyampaikan harapannya terkait dengan pertukaran mahasiswa yang bisa terjalin, kemudian kegiatan pendidikan/pelatihan terkait dengan breast cancer. Manager Program Unggulan FK memaparkan fokus FK UNIZAR adalah terkait dengan kesehatan pariwisata dan pariwisata kesehatan, termasuk juga ruang lingkup di desa wisata. Wakil Rektor II mengingatkan terkait dengan pembiayaan yang muncul dari kolaborasi ini.
Bert Van Geel, MD., Ph.D. menekankan pentingnya mengambil topik yang spesifik dan dapat diimplementasikan dengan baik.
“Kerja sama yang dilakukan lebih baik mengambil hal kecil yang sederhana, yang penting bisa dijalankan. Jadi, secara topik tidak terlalu kompleks. Misalkan, terkait breast cancer, itu terlalu besar, cari hal spesifik yang bisa diambil dari topik tersebut,” ujar Bert.
Tjay Tan, MD, menyoroti urgensi komunikasi intensif antara kedua belah pihak. Ia mengungkapkan, “Saya setuju dengan adanya komunikasi yang intens, bisa melalui email, sehingga kerja sama bisa segera terlaksana. Jadi, jangan hanya menunggu kami.”
Pihak IDGNH, sebagai organisasi nirlaba (Non Governmental Organization/NGO) yang memfasilitasi kerja sama di bidang kesehatan, menyatakan kesiapan untuk menjadi jembatan yang menghubungkan pihak UNIZAR dengan universitas-universitas atau rumah sakit di Belanda, yang jumlahnya ternyata tidak sebanyak di Indonesia, tetapi memiliki kualitas tinggi dalam pelayanannya.
Diskusi berlangsung dalam suasana santai, diakhiri dengan foto bersama sebagai tanda persahabatan dan kemitraan yang baru terjalin. Harapan besar terletak pada potensi kolaborasi ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengembangkan sektor kesehatan pariwisata dan pariwisata kesehatan di Indonesia. (Asmadi/Humas)