UNIZAR NEWS, Mataram – Ruang Rapat Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menjadi tempat pertemuan bersejarah antara Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dan UIN Mataram, pada Senin, 19 Februari 2024. Acara yang dipenuhi dengan semangat kolaborasi ini menandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua institusi, membawa harapan baru dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Tokoh-tokoh penting dari kedua kampus turut hadir dalam acara ini, termasuk Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, dan Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H Masnun Tahir, M.Ag, serta sejumlah dekan dan pejabat lainnya dari UIN Mataram. Turut hadir juga Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Alumni UNIZAR, I Putu Septian Adi Prayuda, S.Si., M.S.M, beserta staf, dan Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB, Sansuri. Sambutan hangat dari kedua belah pihak mencerminkan komitmen untuk membangun relasi yang erat dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Prof. Masnun Tahir menyambut baik kedatangan Rektor UNIZAR dan mengingatkan sejarah panjang kerja sama antara kedua kampus, yang bahkan dimulai sebelumnya dengan bantuan dari Almarhum Rektor Pertama UNIZAR, Abdurrahim, SH., dalam proses pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram (yang kemudian berganti nama menjadi IAIN dan saat ini UIN Mataram).
“Penandatanganan MoU ini bukan hanya sekadar tanda tangan, tetapi juga langkah awal untuk implementasi kerja sama yang nyata di masa mendatang,” ujar Prof. Masnun. Beliau juga mengatakan bahwa 1 MoU dengan 1000 implementasi jauh lebih baik dibandingkan dengan 1000 MoU dengan 1 implementasi.
Rektor UNIZAR, Dr. Ansyar, juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan oleh UIN Mataram dalam pengembangan UNIZAR. “Kerja sama ini telah terjalin sejak lama, dan hari ini kita melangkah lebih jauh untuk memperkuat hubungan kita dalam berbagai bidang,” ungkap Dr. Ansyar.
Selain penandatanganan MoU, acara ini juga menjadi kesempatan bagi Sansuri, Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB, untuk menyoroti pentingnya akses informasi yang mudah dan transparan dalam masyarakat. Dengan memberikan ruang untuk dialog dan sengketa, Komisi Informasi diharapkan dapat menjembatani kebutuhan akan keterbukaan informasi di tengah masyarakat.
Dengan langkah ini, UNIZAR dan UIN Mataram tidak hanya membuka pintu untuk kerja sama yang lebih luas di masa depan, tetapi juga meneguhkan komitmen mereka untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (Asmadi/Humas)