UNIZAR NEWS, Mataram – Pada hari Sabtu, 24 Februari 2024, Ruang Kuliah (RK) 3 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dipenuhi oleh aura progresif saat acara Evaluasi Kurikulum 2020 FK UNIZAR yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WITA.
Dalam atmosfer yang penuh semangat, Wakil Dekan (WD) I FK UNIZAR, dr. Rohmania Setiarini, Sp.N, membuka acara dengan sambutan hangat. “Saya ucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah berkenan hadir. Acara FGD (Focus Group Discussion, red) ini kami anggap penting untuk menuju akreditasi UNGGUL, sehingga perlu melibatkan stakeholder, baik itu dari internal, maupun eksternal,” ucap WD I FK UNIZAR.
Selanjutnya, pemaparan singkat visi, misi, profil lulusan, dan kurikulum 2020 FK UNIZAR yang disampaikan dengan antusias oleh Manager Pendidikan FK UNIZAR, dr. Ronanarasafa, MHPE, FFRI.
Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran pihak eksternal yang berpengaruh, seperti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Ketua IDI Provinsi NTB, Ketua IDI Kota Mataram, perwakilan dari RSUD Kota Mataram, perwakilan dari RSUD Provinsi NTB, Direktur RS Islam Siti Hajar, Karumkit RSAD Wira Bhakti, Karumkit RS Bayangkara, Direktur RS UNRAM, dan para Kepala Puskesmas, yang turut serta dalam diskusi FGD yang dipandu oleh dr. Sula.
Acara ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah langkah maju dalam memperbaharui kurikulum secara berkelanjutan. Kurikulum tersebut dirancang untuk memastikan kualitas lulusan FK UNIZAR tetap bersaing dan memiliki kompetensi unggulan, sejalan dengan regulasi pendidikan kedokteran, baik di tingkat nasional maupun global.
Diwawancarai secara eksklusif oleh Tim Humas UNIZAR, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. Hamzi Fikri, MM., MARS., menyampaikan pandangannya terhadap FK UNIZAR.
“FK UNIZAR menjadi bagian penting dalam peningkatan derajat kesehatan kita di NTB, apalagi dengan visi-misinya yang rahmatan lil alamin dan fokus pada kesehatan pariwisata. Dari hasil diskusi tadi, banyak sekali masukan yang positif dalam pengembangan knowledge, skill, dan tentunya yang tidak kalah penting adalah attitude. Insya Allah dengan kekuatan visi-misi FK UNIZAR, kemudian pendidikan yang dilakukan, tentunya bisa memberikan kontribusi dalam menghasilkan dokter yang berkualitas. Dinas Kesehatan nantinya akan menjadi user untuk para lulusan FK UNIZAR yang kuat dalam knowledge, skill, dan attitude,” pungkas dr. Fikri.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua IDI Provinsi NTB, Dr. dr. Rohadi, Sp.BS, mengharapkan FK UNIZAR bisa segera meraih akreditasi UNGGUL dengan segala persyaratan yang ditetapkan oleh LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia).
“Alhamdulillah FK UNIZAR sudah bermetamorfosis menjadi salah satu pionir dalam menyiapkan SDM di NTB. Banyak alumni FK UNIZAR yang bekerja di seluruh NTB, terutama di Sumbawa, dan menjadi leader di sana. Target kita, FK UNIZAR bisa memberi kontribusi nyata dalam mengentaskan masalah-masalah kesehatan di NTB. Ke depan, kami ingin FK UNIZAR (meraih akreditasi, red) UNGGUL dengan syarat yang ditetapkan oleh LAM-PTKes,” harap dr. Rohadi.
Dengan landasan filosofis yang kuat, termasuk visi, misi, tujuan, dan nilai yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), FK UNIZAR telah mengambil langkah proaktif untuk memastikan pendidikan kedokteran yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. (Asmadi/Humas)
