UNIZAR NEWS, Lombok Barat – Desa Peresak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat menjadi tempat dari sebuah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diadakan oleh dosen-dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR). Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat, khususnya dalam meningkatkan nilai ekonomi dari hasil budidaya ikan nila.
Kegiatan ini dipimpin oleh Rosalina Edy Swandayani, S.Si., M.Si., yang mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan timnya karena telah berhasil mendapatkan hibah Kemendikbudristek selama tiga tahun berturut-turut, mulai dari tahun 2022 hingga 2024. “Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Kemendikbudristek ini merupakan yang ketiga kalinya tim kami berhasil mendapatkan hibah secara berturut-turut,” ujar Rosalina dalam sambutannya. Tim yang dipimpinnya terdiri dari Meilinda Pahriana Sulastri, S.Si., M.Sc., dan Mimi Cahayani, S.E., M.E., yang berperan sebagai anggota, dengan dukungan mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan ini sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Mitra utama dalam kegiatan ini adalah Pokdakan (Kelompok Budidaya Ikan) Mina Jaya Abadi, yang merupakan kelompok budidaya ikan di Desa Peresak. Desa ini dikenal dengan penduduk yang mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak, salah satunya adalah peternak ikan nila. Namun, meskipun ikan nila menjadi komoditas utama, para peternak sering kali menghadapi tantangan dalam meningkatkan nilai ekonomis hasil panen mereka. Masyarakat umumnya hanya menjual ikan nila dalam bentuk mentah ke pengepul atau pasar dengan harga yang relatif rendah, sementara biaya produksi yang tinggi membuat keuntungan yang diperoleh sangat kecil.
Melihat kondisi ini, tim dosen UNIZAR berinisiatif untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang bagaimana mengolah ikan nila menjadi produk bernilai jual tinggi, salah satunya adalah abon ikan yang diberi nama “Bonila” (Abon Ikan Nila). “Kami berupaya membantu masyarakat untuk melihat peluang ke depan dengan cara berinovasi dalam mengolah hasil panen ikan nila, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka,” tambah Rosalina.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini meliputi sosialisasi tentang peluang budidaya ikan gurame dan pelatihan pengolahan ikan nila menjadi abon, pelatihan pengemasan yang menarik, serta manajemen kelompok yang mencakup pencatatan keuangan. Selain itu, mitra juga mendapatkan bantuan berupa alat-alat berbasis teknologi, seperti freezer untuk penyimpanan hasil panen ikan, kompor, blender, alat-alat masak, serta mesin spinner untuk pemisahan minyak dan abon agar abon ikan yang dihasilkan lebih sehat dan awet.
Rosalina berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Peresak dapat memperoleh pengetahuan baru dan mampu berinovasi dalam mengolah produk, sehingga produk seperti Bonila dapat memiliki daya saing di pasar dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat. “Selain memberikan pelatihan, kami juga menyediakan berbagai jenis kemasan agar abon ikan nila ini menarik untuk dijual,” tutup Rosalina.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan komitmen UNIZAR dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menjadi wujud nyata dari sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dalam memajukan ekonomi lokal melalui inovasi dan teknologi. (Asmadi/Humas)