UNIZAR NEWS, Mataram – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) kembali menunjukkan komitmennya melalui pemberian beasiswa dari Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar kepada sejumlah dosen. Beasiswa ini diberikan untuk studi lanjut ke jenjang Strata Dua (S2) dan Strata Tiga (S3) di beberapa universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Brawijaya Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Udayana Denpasar.
Dalam wawancara yang berlangsung di ruang kerjanya pada Kamis, 22 Agustus 2024, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran UNIZAR, Irwan Syuhada, S.Psi., M.Si., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda pengembangan SDM di fakultasnya. “Tujuan utama dari pemberian beasiswa ini adalah untuk mempercepat proses peningkatan dan pengembangan karir dosen, khususnya dalam bidang ilmu biomedik, yang merupakan cabang ilmu dasar di kedokteran. Saat ini, Fakultas Kedokteran UNIZAR belum memiliki dosen dengan kualifikasi S3 di bidang ini, sehingga penting bagi kami untuk mendorong pengembangan kompetensi mereka,” ungkapnya.
Sebanyak delapan dosen dikirim untuk menempuh studi S3 di Universitas Brawijaya Malang, antara lain dr. Danang Nur Adiwibawa, Sp.KJ, SH.; dr. Rohmania Setiarini, M.Sc.; Sp.N, dr. Halia Wanadiarti, M.Si.; dr. Risky Irawan Putra Priono, Sp.P., M.A.R.S; dr. Fahriana Azmi, M.Biomed; dr. Dian Rahadianti, M.Biomed; dr. Deny Sutrisnawiatma, M.Biomed; dan Musyarrafah, S.Si., M.Sc.
Selain itu, satu dosen melanjutkan S2 di Universitas Sebelas Maret, yakni dr. Sukandriani Utami, MM, serta tujuh dosen lainnya di Universitas Udayana, di antaranya dr. Rizki Mulianti, S.Ked; dr. Irsandi Rizki Farmananda S.Ked; dr. Muhammad Ashhabul Kahfi Mathar, S.Ked; dr. Shinta Wulandhari, S.Ked; dr. Mirzaulin Leonaviri, S.Ked; dr. Rohmatul Hajiriah, S.Ked; dr. Nurkomariah Zulhijjah, S.Ked, dua dosen lainnya melanjutkan studi S3 di Universitas Udayana, yakni I Putu Dedy Arjita, S.Pd., M.Kes dan Rusmiatik, S.Si., M.Biomed (AAM).
Irwan juga menekankan bahwa setelah menyelesaikan studi, dosen-dosen ini diharapkan dapat berkontribusi lebih dalam peningkatan jabatan fungsional hingga mencapai gelar guru besar. “Dengan tambahan kualifikasi akademik yang lebih tinggi, para dosen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, riset yang berkualitas hingga terindeks Scopus, serta pengabdian kepada masyarakat,” tambahnya.
Mengenai komponen biaya yang ditanggung, Irwan menjelaskan bahwa Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar memberikan dukungan penuh, termasuk gaji pokok dosen, biaya registrasi pendidikan, persiapan tes seperti TOEFL dan Tes Potensi Akademik, biaya SPP, transportasi selama masa studi, serta biaya penelitian sesuai bidang ilmu yang diambil. “Semua biaya ini ditanggung selama masa studi yang disyaratkan. Jika dosen melebihi masa studi yang ditentukan, maka kelebihan biaya akan ditanggung oleh dosen yang bersangkutan,” jelasnya.
Program beasiswa ini diharapkan dapat membawa dampak positif jangka panjang bagi UNIZAR, khususnya dalam memperkuat posisi Fakultas Kedokteran sebagai institusi pendidikan swasta yang pertama di Nusa Tenggara Barat, berkualitas, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan adanya peningkatan kualifikasi akademik para dosen, UNIZAR diharapkan dapat melahirkan lebih banyak guru besar dan meningkatkan kontribusi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Asmadi/Humas)