UNIZAR NEWS, Mataram – Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) sukses mengadakan Kuliah Umum bertajuk “Membangun Sistem Terpadu: Kolaborasi Dewan Etik dan Satgas PPKS untuk Kampus yang Bermartabat” di Aula Abdurrahim, pada Senin (18/11/24). Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari tujuh fakultas, dosen, dan tenaga pendidik (Tendik) UNIZAR.
Kuliah umum ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka: I Ketut Wenten, SH (Analis Pelaksana Akademik dan Kemahasiswaan LLDikti Wilayah VIII Bali dan NTB) membahas “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi”, Dr. dr. Fauzy Ma’aruf, Sp. Rad (K) RI, SH, MH., M.Kes (Ketua Dewan Etik UNIZAR) memaparkan “Penegakan Etik Dosen, Tendik, dan Mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar”, dr. Danang Nur Adiwibawa, Sp. KJ., AIFO-K., SH (Ketua Satgas PPKS UNIZAR) menjelaskan “Strategi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi Berdasarkan Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024”.
Ketua panitia, Dhina Megayati, SH., MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan langkah strategis dalam mengimplementasikan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT). Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran civitas akademika mengenai pentingnya pencegahan kekerasan dan penegakan etik untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman.
Ketua Dewan Etik UNIZAR, Dr. dr. Fauzy Ma’aruf, menekankan pentingnya pemahaman bersama tentang fungsi dan kerja Dewan Etik serta Satgas PPKS. “Harapannya, setelah kegiatan ini, seluruh civitas akademika UNIZAR memahami dan mengerti tugas Dewan Etik dan Satgas PPKS. Kita ingin kampus ini menjadi kampus yang taat etik dan bebas dari kekerasan seksual,” ujarnya.
Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, membuka acara dengan optimisme. “Tugas Dewan Etik dan Satgas PPKS adalah membangun sistem yang mendukung aturan di kampus, memastikan pelanggaran dapat dicegah dan ditangani secara profesional. Kolaborasi kedua organ ini akan menciptakan ekosistem yang bermartabat,” ucapnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Ketua Senat Akademik, Rektor, Wakil Rektor II, III, IV, dan para dekan fakultas di UNIZAR. Diskusi dari para narasumber memberikan wawasan mendalam, terutama tentang kolaborasi Dewan Etik dan Satgas PPKS dalam membangun sistem pencegahan kekerasan yang terpadu.
Kuliah umum ini menegaskan komitmen UNIZAR dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melibatkan seluruh elemen kampus. Diharapkan, langkah ini menjadi pondasi kuat untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, aman, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Dengan suksesnya acara ini, UNIZAR menunjukkan keseriusannya dalam menjadi pelopor kampus yang bermartabat, menjunjung tinggi etik, dan memberikan perlindungan bagi seluruh civitas akademikanya. (Asmadi/Humas)