UNIZAR NEWS, Mataram – Pagi ini, Senin (13/01/25), Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono Universitas Islal-Azhar (UNIZAR) dipenuhi oleh ratusan dosen yang antusias mengikuti Workshop Coaching Clinic Proposal Hibah Dikti dan Optimalisasi Kelompok Riset. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi kepada para akademisi dalam mengajukan proposal hibah, serta mengoptimalkan peran kelompok riset di lingkungan kampus.
Workshop ini menghadirkan narasumber yang sangat berpengalaman, Prof. Dr. Ir. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M.Kom., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng, seorang Guru Besar dari Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Dengan rekam jejak yang mengesankan, termasuk 14 jurnal Q1 dan 28 dokumen WoS, Prof. Divayana siap membagikan tips dan trik untuk meningkatkan peluang lolos hibah Dikti.
Dalam sambutannya, Ayu Anulus, S.ST M.K.M, Sekretaris LPPM UNIZAR, sekaligus Ketua Panitia acara ini, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan sebelumnya. “Workshop ini diselenggarakan oleh LPPM UNIZAR. Pada tahun 2024, kami telah mengundang narasumber sebanyak dua kali secara online, yang berkontribusi besar terhadap pencapaian UNIZAR dalam meraih 7 hibah Dikti, 6 PKM, dan 1 Kosabangsa. Melanjutkan semangat tersebut, hari ini Prof. Divayana akan berbagi tips dan trik untuk lolos hibah Dikti,” ujarnya.
Ayu juga menambahkan harapan, “Kami berharap tahun ini lebih banyak dosen UNIZAR yang berani mengajukan proposal hibah Dikti, mengingat Prof. Divayana merupakan salah satu anggota kelompok riset yang paling aktif di Universitas Pendidikan Ganesha, sehingga kita bisa belajar banyak dari beliau.”
Acara ini juga dibuka oleh Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber yang telah hadir. “Alhamdulillah, kita berkumpul bersama dalam rangka workshop coaching clinic proposal hibah yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Divayana yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan kita. Meskipun sudah ada peningkatan dalam jumlah hibah Dikti yang diterima di UNIZAR, namun jika dibandingkan dengan jumlah dosen kita, pencapaian tersebut masih kurang dari 10%. Dalam konteks perguruan tinggi lain di NTB, kita masih berada di urutan kelima atau keenam,” ungkap Rektor.
Rektor juga menitipkan harapannya agar workshop ini dapat memotivasi para dosen. “Pada pagi ini, mari kita tingkatkan semangat untuk meraih lebih banyak hibah. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi, terutama bagi dosen yang sudah memiliki proposal untuk diajukan tahun ini. Tentu saja, ada trik-trik yang perlu kita pelajari bersama, karena tidak semua proposal dapat dibiayai oleh kementerian. Semoga tahun ini jumlah penelitian dan pengabdian yang lolos hibah kementerian semakin meningkat,” pungkasnya.
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Prof. Divayana adalah strategi penyusunan proposal. Beliau menjelaskan langkah-langkah krusial dalam menyusun proposal yang menarik dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Dikti. Selain itu, Prof. Divayana juga menyoroti pentingnya kolaborasi antardosen dan kelompok riset. Ia mendorong para akademisi untuk membentuk tim yang saling mendukung dalam pengajuan proposal dan hindari budaya bersaing tidak sehat dalam kelompok riset. Tak kalah menarik, alumnus STMIK Asia Malang ini juga berbagi pengalaman pribadinya dalam mengajukan proposal hibah. Ia menceritakan tantangan yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya, memberikan inspirasi dan motivasi bagi para dosen untuk tidak menyerah dalam proses pengajuan.
Kehadiran berbagai kalangan, termasuk Ketua Senat Akademik, para Wakil Rektor, Kepala LPPM, Sekretaris BPM, serta para Dekan dan dosen dari tujuh fakultas, menunjukkan komitmen UNIZAR dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Antusiasme peserta terlihat jelas, dengan ruangan yang penuh oleh para dosen yang siap menyerap ilmu dan pengalaman dari narasumber.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan para dosen UNIZAR dapat lebih memahami proses pengajuan proposal hibah dan meningkatkan kualitas penelitian mereka. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk meraih lebih banyak hibah di masa mendatang, serta memperkuat posisi UNIZAR di kancah akademis nasional. (Asmadi/Humas)