email : mail@unizar.ac.id

Alumni UNIZAR, Tarmizi, S.H.: Perjalanan Akademik di Tengah Kesibukan sebagai Wakil Ketua DPRD Lombok Barat

Tarmizi, S.H., Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat, saat ditemui Staf Humas dan Publikasi UNIZAR di ruang kerjanya, pada Senin (10/02/25)

UNIZAR NEWS, Lombok Barat – Di ruang kerjanya, Tarmizi, S.H., Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat, berbagi cerita inspiratif tentang perjalanannya meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) dari Fakultas Hukum Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR). Pria kelahiran Sandik, 21 November 1980 ini mengungkapkan bahwa menyelesaikan pendidikan di tengah kesibukan sebagai legislator merupakan tantangan tersendiri, namun sekaligus menjadi pencapaian yang sangat istimewa baginya.

Dalam wawancara eksklusif bersama Staf Humas dan Publikasi UNIZAR, Tarmizi mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya karena akhirnya berhasil menyelesaikan studi S1. “Ini merupakan keistimewaan dan kejutan besar bagi saya, serta rahmat terbesar dalam hidup saya. Universitas Islam Al-Azhar menjadi tempat di mana saya tidak hanya menyandang status mahasiswa, tetapi juga akhirnya menjadi sarjana,” ujarnya.

Yang membuat pencapaiannya semakin spesial adalah perjalanan karier politiknya yang terus berkembang selama menempuh pendidikan. Setelah satu periode menjabat sebagai anggota DPRD, ia kemudian dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat di periode berikutnya. “Menyelesaikan pendidikan di tengah tanggung jawab sebagai legislator merupakan pengalaman luar biasa yang semakin memperkaya wawasan saya dalam memahami hukum dan regulasi,” tambahnya.

Sebagai seorang politisi, tugas Tarmizi di DPRD tak hanya terbatas pada pembuatan regulasi, tetapi juga melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat, menyerap aspirasi, serta turut serta dalam penyelesaian berbagai konflik. Oleh karena itu, mengatur waktu antara perkuliahan dan tugas legislatif menjadi tantangan utama.

“Menjadi politisi berbeda dengan pegawai negeri. Kami memiliki fleksibilitas waktu yang memungkinkan saya untuk tetap aktif kuliah meskipun jadwal DPRD cukup padat. Saya memanfaatkan waktu pagi hingga siang untuk urusan legislatif, sementara sore hingga malam digunakan untuk kuliah,” jelasnya.

Tarmizi juga memaknai pendidikannya sebagai sebuah tanggung jawab moral dan wasiat dari orang tuanya. Ia mengaku tidak pernah benar-benar putus sekolah sejak 1998, hanya saja sempat tertunda karena berbagai alasan. “Alhamdulillah, setelah mendapatkan kesempatan untuk mengatur waktu saat menjabat sebagai anggota DPRD, saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di UNIZAR,” katanya.

Ia menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda, terutama bagi mahasiswa UNIZAR. “Jangan takut untuk bermimpi dan bercita-cita besar. Yang paling penting adalah menjalani setiap tahapannya dengan istiqomah. Krisis identitas yang sering dialami mahasiswa di awal atau pertengahan masa kuliah adalah hal yang wajar, tetapi dengan kesungguhan dan usaha yang terus-menerus, kita pasti bisa mengisi ruang-ruang yang tersedia di masa depan,” pesannya.

Sebagai lulusan Fakultas Hukum, Tarmizi merasa bahwa pendidikan yang diperolehnya di UNIZAR sangat relevan dengan tugasnya sebagai Wakil Ketua DPRD. “Setiap tindakan dan kebijakan di lembaga DPRD selalu memiliki dasar regulasi. Di sinilah ilmu hukum yang saya pelajari menjadi sangat bermanfaat. Ketika ada regulasi yang masih multitafsir, kami bisa berdiskusi dengan para ahli, termasuk akademisi dari UNIZAR, untuk mencari solusi yang tepat,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi sistem pendidikan di UNIZAR yang disiplin dan berorientasi pada aturan. “Awalnya saya pikir bisa menyelesaikan kuliah dalam waktu tiga tahun, tetapi ternyata tidak bisa. UNIZAR memiliki standar akademik yang ketat dan disiplin, yang pada akhirnya membentuk karakter mahasiswa menjadi lebih baik,” ujarnya.

Bagi Tarmizi, UNIZAR bukan hanya sekadar institusi pendidikan, tetapi juga memiliki peran besar dalam masyarakat, terutama di wilayah Lombok Barat. Sejak kecil, ia sering melihat aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UNIZAR di desanya. “Kampus ini telah lama memiliki ikatan dengan masyarakat. UNIZAR dikenal sebagai kampus yang disiplin dan taat regulasi, serta memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat,” katanya.

Dengan perjalanan pendidikannya yang menginspirasi, Tarmizi berharap lebih banyak mahasiswa UNIZAR yang berani bermimpi besar dan tetap konsisten dalam menempuh pendidikan. “Selama kita berikhtiar dan istiqomah dalam menjalani kehidupan, Tuhan pasti akan memberikan jalan,” tutupnya penuh keyakinan. (Asmadi/Humas)