UNIZAR NEWS, Mataram – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) kembali mencetak lulusan terbaiknya. Kali ini, Baiq Shareny Aprina Putri, S.Ked berhasil meraih IPK tertinggi dalam Yudisium FK UNIZAR, pada Selasa (11/02/25). Prestasi gemilang ini mengantarkan Baiq Shareny sebagai bintang tamu dalam podcast eksklusif yang diselenggarakan oleh Biro Humas, Kerja Sama, dan Alumni UNIZAR bekerja sama dengan media Suara NTB.
Podcast yang berlangsung pada Rabu, 12 Februari 2025, mulai pukul 10.00 WITA hingga selesai, bertempat di Ruangan Sekretariat FK UNIZAR. Acara ini menghadirkan tim konten dari Suara NTB, yaitu Dona, Khania, Alfan, dan Dimas, yang turut serta dalam proses produksi. Podcast dipandu oleh host Khania, yang mengulik lebih dalam mengenai perjalanan akademik Baiq Shareny hingga mencapai prestasi luar biasa dengan IPK sempurna, 4.00.
Dalam sesi wawancara, Baiq Shareny membagikan trik belajarnya yang efektif. Ia mengungkapkan bahwa kunci keberhasilannya adalah memanfaatkan waktu belajar di dini hari atau setelah sholat subuh. “Di waktu tersebut, otak kita masih fresh dan belum banyak pikiran yang mengganggu, sehingga lebih mudah untuk fokus dan memahami materi,” ujarnya.
Selain itu, Baiq Shareny juga membagikan pengalamannya dalam menyelesaikan skripsi. Saat ditanya mengenai judul yang ia ambil, ia menjelaskan bahwa penelitiannya berfokus pada hubungan antara Diabetes Melitus Tipe 2, kadar High Density Lipoprotein (HDL), dan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) dengan tipe stroke di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya.
“Saya memilih topik ini karena stroke masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia. Oleh karena itu, penting untuk meneliti lebih lanjut faktor risiko dari penyakit ini,” jelasnya.
Lebih dari sekadar menyelesaikan studi, Baiq Shareny juga memiliki visi besar untuk masa depannya. Ia mengungkapkan harapannya untuk dapat melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis saraf. “Jika ada rezeki dan kesempatan dari Allah, saya ingin menjadi dokter spesialis saraf, karena saya ingin lebih mendalami ilmu tentang stroke dan penyakit saraf lainnya,” tuturnya dengan penuh semangat.
Podcast ini tidak hanya menginspirasi para mahasiswa kedokteran, tetapi juga menjadi motivasi bagi siapa saja yang tengah berjuang dalam dunia akademik. Prestasi Baiq Shareny Aprina Putri, S.Ked menjadi bukti bahwa dengan dedikasi, strategi belajar yang tepat, serta ketekunan, impian meraih prestasi akademik tertinggi bukanlah hal yang mustahil.
Podcast ini dapat disaksikan melalui platform digital Suara NTB dan media sosial resmi UNIZAR, sehingga lebih banyak orang dapat mengambil manfaat dari kisah inspiratif Baiq Shareny Aprina Putri, S.Ked. (Asmadi/Humas)
