Ketua DPM UNIZAR Terpilih: Rendy Siap Wujudkan Legislasi Mahasiswa yang Berintegritas

Rendy Isra’ul Fahmi, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Islam Al-Azhar periode 2025-2026

UNIZAR NEWS, Mataram Suasana Kampus Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) masih dipenuhi semangat demokrasi pasca digelarnya Pemilihan Raya (Pemira) pada Kamis, 26 Juni 2025 lalu. Dari kontestasi yang berlangsung dinamis dan penuh semangat itu, muncullah nama Rendy Isra’ul Fahmi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UNIZAR terpilih periode 2025–2026.

Dalam wawancara melalaui pesan WhatsApp pada Jumat (10/7/25), Rendy, mahasiswa asal Gadung Mas, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur yang lahir pada 15 September 2004, menyampaikan rasa syukurnya atas amanah besar yang kini berada di pundaknya.

“Perasaan saya tentu campur aduk antara haru, bangga, dan penuh tanggung jawab. Dipercaya sebagai Ketua DPM UNIZAR bukan sekadar jabatan, tapi sebuah amanah besar dari teman-teman mahasiswa yang harus saya jaga dengan integritas dan kerja nyata. Ini bukan kemenangan pribadi, tapi kemenangan kolektif dari semangat perubahan yang diusung oleh seluruh mahasiswa UNIZAR,” ujar Rendy mengawali perbincangan

Rendy menegaskan bahwa arah kepemimpinannya akan berpegang teguh pada prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan di lingkungan kampus. Ia membawa visi besar untuk menjadikan DPM UNIZAR sebagai lembaga legislatif mahasiswa yang berintegritas, responsif terhadap dinamika kampus, dan menjunjung tinggi supremasi hukum dalam setiap langkahnya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, sejumlah misi strategis telah disiapkan, antara lain: Menegakkan prinsip check and balances antara DPM, BEM, dan organisasi kemahasiswaan lainnya; Menyediakan kanal partisipasi publik yang menjamin suara mahasiswa didengar dan dipertimbangkan dalam kebijakan kampus.

Rendy melihat Pemira tahun ini sebagai momentum penting dalam membangun kesadaran politik mahasiswa UNIZAR. Antusiasme yang ditunjukkan mahasiswa dalam debat kandidat, diskusi visi-misi, hingga interaksi di media sosial menjadi indikator kuat bahwa demokrasi kampus sedang bergerak ke arah yang lebih matang.

“Partisipasi ini tentu harus terus dijaga dan ditumbuhkan lewat edukasi politik yang berkelanjutan dan inklusif,” tambahnya.

Menjawab tantangan koordinasi antarorganisasi kemahasiswaan, Rendy memaparkan strategi sinergi yang akan diterapkan selama masa kepemimpinannya. Salah satu terobosan yang ia gagas adalah pembentukan Forum Koordinasi Ormawa secara rutin, sebagai ruang dialog terbuka antara DPM, BEM, UKM, dan organisasi di tingkat fakultas.

Selain itu, Rendy berkomitmen untuk memperluas fungsi legislasi hingga ke tingkat fakultas dengan membentuk DPM Fakultas. Dengan begitu, proses pengawasan terhadap lembaga eksekutif dapat berlangsung lebih dekat dan partisipatif.

“Sinergi tidak harus seragam, tapi harus sejalan, dan itulah yang akan kami bangun,” tegasnya.

Mengawali masa jabatan, Rendy dan timnya telah menyiapkan tiga agenda prioritas: Penyusunan Standar Pelaksanaan Organisasi Kemahasiswaan, sebagai regulasi acuan seluruh Ormawa di UNIZAR; Pembentukan DPM Fakultas melalui sidang bersama pimpinan Ormawa se-UNIZAR; Penguatan internal kelembagaan DPM, termasuk pelatihan legislatif dan pembenahan sistem administrasi.

Ketiga program ini diyakini Rendy akan menjadi fondasi penting untuk mewujudkan DPM sebagai lembaga mahasiswa yang profesional, transparan, dan mampu merespons kebutuhan mahasiswa secara nyata.

Dengan semangat kolektif dan kerja nyata, Rendy Isra’ul Fahmi siap memimpin DPM UNIZAR menuju arah yang lebih progresif dan demokratis. Sebuah babak baru telah dimulai, dan mahasiswa UNIZAR menaruh harapan besar pada kepemimpinan muda yang menjanjikan ini. (Asmadi/Humas)