email : mail@unizar.ac.id

Aksi Bersih Laut Senggigi: Mahasiswa KKN Internasional UNIZAR-UNBIM Lawan Sampah Plastik

Bersih pantai Mahasiswa KKN Internasional Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dan Universitas Bima Internasional (UNBIM) dalam aksi nyata pelestarian lingkungan pesisir di Pantai Senggigi, pada Rabu (07/05/25)

UNIZAR NEWS, Lombok Barat – Dalam upaya membangun kesadaran lingkungan dan memperkuat jejaring kolaborasi global, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional 2025 skema International Inbound Community melibatkan mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dan Universitas Bima Internasional (UNBIM) dalam aksi nyata pelestarian lingkungan pesisir di Pantai Senggigi pada Rabu (07/05/25). Aksi tersebut menggandeng komunitas lokal Beach Boys of Change untuk membersihkan sampah di kawasan pantai dan laut.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Internasional 2025, M. Ali Azis Hasan Rizki, M.Sc., dosen Fakultas MIPA UNIZAR, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan pantai dari sampah plastik, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut. “Kolaborasi ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga langkah konkret untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan pesisir,” ujarnya.

Pantai Senggigi, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Lombok Barat, kerap menjadi sasaran sampah plastik yang terbawa arus laut atau dibuang sembarangan oleh pengunjung. Kondisi tersebut tidak hanya mengancam ekosistem laut, tetapi juga merusak pemandangan alam yang seharusnya tetap terjaga keasriannya.

Dalam aksi bersih pantai tersebut, sekitar 20 mahasiswa dari UNIZAR dan UNBIM bersama komunitas Beach Boys of Change turun tangan untuk mengumpulkan sampah yang mengotori garis pantai dan dasar laut. Setiap Senin, mereka melakukan snorkeling untuk mengambil sampah plastik yang terjebak di terumbu karang dan perairan dangkal. Melalui upaya ini, mereka berhasil mengumpulkan sekitar 35–40 kg sampah, mulai dari plastik kresek, botol minuman, hingga pakaian bekas.

Perlibatan Mahasiswa Internasional dan Masyarakat Lokal Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal serta memahami tantangan yang dihadapi warga sekitar dalam menjaga kebersihan lingkungan. Para mahasiswa tidak hanya berfokus pada aksi pungut sampah, tetapi juga menggelar diskusi dengan warga tentang pengelolaan sampah yang lebih efektif.

Komunitas Beach Boys of Change, yang dipimpin oleh Sariman, telah aktif sejak 2019. Setiap Senin pagi, mereka rutin membersihkan kawasan pantai dan laut, serta mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk sampah plastik melalui media sosial. “Slogan kami, #StopBengakMariBertindak, adalah ajakan untuk tidak lagi bersikap masa bodoh terhadap sampah. Tindakan kecil seperti memungut sampah di pantai bisa berdampak besar,” kata Sariman.

Membangun kesadaran kolektif selain pembersihan pantai, kegiatan ini juga menyisipkan edukasi bagi masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir. Melalui sesi diskusi, peserta KKN diperkenalkan pada jenis-jenis sampah plastik yang paling berbahaya bagi laut dan cara mengurangi konsumsi plastik sekali pakai. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal perubahan pola pikir masyarakat terhadap lingkungan. Laut bukan tempat sampah. Jika kita ingin alam tetap lestari, maka kita harus berhenti membuang sampah sembarangan,” tegas Ali Azis Hasan Rizki.

Keberhasilan aksi bersih pantai ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, komunitas lokal, dan masyarakat luas dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Melalui semangat #StopBengakMariBertindak, Beach Boys of Change dan para mahasiswa KKN UNIZAR-UNBIM berkomitmen untuk terus menjaga kebersihan Pantai Senggigi dan menginspirasi masyarakat untuk ikut serta dalam aksi nyata menjaga kelestarian alam. (Asmadi/Humas)