UNIZAR NEWS, Lombok Tengah — Parawinata, S.P., alumnus Fakultas Pertanian Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Tengah. Sosok kelahiran 31 Desember ini menjadi figur inspiratif dalam perjuangan menjaga kelestarian lingkungan di tengah berbagai tantangan ekologis.
Dalam wawancara via WhatsApp pada Rabu, 9 April 2025, Parawinata menekankan bahwa pendidikan di Fakultas Pertanian UNIZAR telah memberikan bekal kuat dalam menjalani kariernya. “Ilmu yang saya peroleh di kampus sangat relevan dan mendukung tugas-tugas saya sebagai pejabat lingkungan,” ujarnya.
Parawinata mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam pengelolaan lingkungan hidup di Lombok Tengah adalah minimnya pemahaman masyarakat terhadap isu-isu lingkungan. Permasalahan seperti pengelolaan sampah, pencemaran, perubahan iklim, dan eksploitasi tambang masih menjadi pekerjaan rumah yang besar.
DLH Lombok Tengah telah mengambil langkah-langkah strategis, mulai dari membentuk pasukan sampah, bank sampah, dan kelompok masyarakat peduli sampah, hingga Kelompok ProKlim (Program Kampung Iklim). Edukasi lingkungan dan pengawasan sosial juga dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Sebagai alumni pertanian, Parawinata menekankan peran penting mahasiswa dan generasi muda dalam menjaga lingkungan. “Mahasiswa pertanian memiliki dasar ilmu pengelolaan sumber daya alam. Mereka berpotensi menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan lestari,” tegasnya.
DLH Lombok Tengah aktif membangun sinergi dengan berbagai perguruan tinggi, termasuk UNIZAR, salah satunya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam program ini, mahasiswa dilibatkan dalam aktivitas penghijauan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga alam.
Mengakhiri wawancara, Parawinata menyampaikan pesan khusus bagi seluruh alumni Fakultas Pertanian UNIZAR dan pelaku lingkungan di mana pun berada. “Sebagai orang pertanian, kita paham betul pentingnya menjaga tanah, air, dan udara. Mari kita kelola sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan. Hindari pencemaran demi masa depan generasi yang akan datang,” pungkasnya. (Asmadi/Humas)