UNIZAR NEWS, Lombok Tengah – Sosok Johan Effendy, S.Si., kini dikenal sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah. Alumni Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) ini membuktikan bahwa pendidikan tinggi adalah kunci menuju peran strategis dalam pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan.
Lahir di Lombok Timur pada 2 Mei dan kini tinggal di Jalan S. Parman Nomor 46, Kauman, Praya, Johan telah meniti perjalanan karier yang inspiratif. Dalam wawancara eksklusif melalui WhatsApp pada Kamis (10/03/25), ia mengungkapkan peran penting UNIZAR dalam membentuk karakter dan membuka jalan menuju pendidikan yang lebih tinggi. “Ijazah S1 saya di UNIZAR telah mengantarkan saya mengecap pendidikan yang lebih tinggi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,” ujarnya.
Johan mengakui bahwa interaksi selama masa kuliah—baik dengan dosen maupun rekan mahasiswa—telah membentuk karakter dan semangat belajarnya. Hal tersebut menjadi bekal berharga dalam menjalani tanggung jawab besar sebagai pejabat kesehatan.
Sebagai Kabid Pelayanan Kesehatan, Johan bertanggung jawab atas peningkatan mutu layanan di seluruh fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta di Kabupaten Lombok Tengah. Ia menekankan pentingnya akreditasi fasilitas kesehatan sebagai tolok ukur mutu pelayanan dan mendorong agar fasilitas pemerintah bisa bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Dengan menjadi BLUD, rumah sakit atau puskesmas bisa mengelola kebutuhan operasional secara lebih fleksibel dan efisien,” jelasnya.
Pengalaman saat pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan yang sangat membekas. Johan mengenang betapa sulitnya situasi saat itu: keterbatasan akses, antrian pasien, hingga kebutuhan rujukan yang tinggi. Namun ia bersama tim berupaya melakukan perbaikan sistematis, termasuk menambah alat kesehatan untuk penyakit katastropik, pelatihan tenaga medis, hingga digitalisasi layanan melalui sistem Rekam Medik Elektronik.
Salah satu capaian penting di bawah kepemimpinannya adalah terwujudnya Universal Health Coverage (UHC) di Lombok Tengah. Ini memungkinkan seluruh masyarakat memperoleh akses pembiayaan kesehatan secara menyeluruh, tanpa terkendala biaya. “Kami ingin masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah. UHC adalah bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin kesehatan warganya,” tegas Johan.
Kepada mahasiswa UNIZAR, khususnya di Fakultas MIPA, Johan memberikan pesan inspiratif: pentingnya menemukan minat dan menjadikannya landasan dalam membangun masa depan. “Fokuslah mencari jati diri. Lihat peluang dari apa yang kamu sukai. Menjadi pelayan publik itu menantang—apalagi di era keterbukaan informasi. Kita harus terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik,” pesannya.
Johan juga masih aktif dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNIZAR dan membuka peluang kolaborasi antara Dinas Kesehatan Lombok Tengah dengan UNIZAR dalam bentuk program kerja sama yang saling menguntungkan. “Selama ada program yang memungkinkan, kami siap mendukung. UNIZAR tetap istimewa bagi saya,” tutupnya dengan penuh semangat. (Asmadi/Humas)