email : mail@unizar.ac.id

Biro Akademik Unizar Gelar Acara Rekonstruksi Kurikulum MBKM dan OBE Program Studi Akuntansi

UNIZAR NEWS, Mataram – Biro Akademik Universitas Islam Al-Azhar mengadakan acara Focus Group Discussion bertajuk “Rekonstruksi Kurikulum Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Outcome Based Education (OBE) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Al-Azhar” pada Jumat-Sabtu, 05-06 Mei 2023, di Aula Abdurrahim Gedung Rektorat Unizar. Hadir sebagai pembicara, yakni Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Dekan FEB Unizar, Muhamad Sayuti, SE., MM., mengungkapkan bahwa pertemuannya pertama kali dengan pembicara adalah ketika beliau sedang kuliah di Universitas Mataram.

“Ketika saya menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Mataram, di sebuah seminar, saya pertama kali bertemu dengan Ibu Rina, tahun 2012, yang ketika itu sebagai pengelola Magister Manajemen UMS. Kemudian Allah mempertemukan kembali dengan Ibu Rina yang ketika itu sebagai asesor untuk prodi Akuntansi di tahun 2018,” jelas Mr. Say, sapaan akrab Dekan FEB Unizar ini.

Dalam acara tersebut, Dr. Muh. Ansyar, MP., selaku Rektor Unizar menyampaikan bahwa rekonstruksi kurikulum itu berarti memotret kurikulum yang ada untuk kemudian disesuaikan dengan dinamika perkembangan kebutuhan zaman.

Alhamdulillah kita berada di Aula Abdurrahim ini untuk merekonstruksi kurikulum. Rekonstruksi ini artinya kita ingin melihat atau memotret kembali kurikulum kita dan menyesuaikan dengan dinamika perkembangan kebutuhan dari semua stakeholder. Oleh karenanya, saya juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder yang bisa hadir pada hari ini, yang tentunya dapat memberikan masukan-masukan,” ujarnya.

Rektor juga menegaskan bahwa rekonstruksi ini bukan berarti bahwa kurikulum yang sebelumnya itu tidak baik. “Semua baik pada zamannya. Itu sudah cocok untuk kemarin, namun perlu dilihat kembali apakah hal tersebut masih cocok dengan perkembangan zaman 4.0 ini,” tambah beliau. Oleh karenanya, beliau mendorong agar Ketua-Ketua Program Studi harus cepat menyesuaikan kurikulum, bisa dengan mengganti mata kuliah atau merevisi kontennya. Harapan ke depan agar alumni Unizar bisa langsung menyesuaikan ilmunya dengan apa yang dihadapi di dunia kerja.

Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D, sebagai pemateri, menjelaskan bahwa rekonstruksi kurikulum tidak bisa instan, ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui.

“Dalam dua hari ke depan, mudah-mudahan kehadiran saya bisa memberi manfaat di sini. Perlu disadari bahwa kurikulum yang kita buat terkait dengan bagaimana persiapan untuk akreditasi dan bagaimana kurikulum menjembatani kebutuhan-kebutuhan dari para stakeholder. Membuat kurikulum tidak instan. Tidak bisa dua hari simsalabim langsung jadi. Prosesnya bertahap. Mengerjakannya bersama-sama tim pengembang kurikulum,” jelasnya.

Beliau juga memaparkan bahwa rekonstruksi kurikulum harus berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, red). Di KKNI level 6, program studi sarjana, acuan yang dipakai adalah SN-Dikti Permendikbud No. 3 Tahun 2020, yang terdiri dari 8 standar untuk pendidikan, 8 standar untuk penelitian, dan 8 standar untuk pengabdian kepada masyarakat.

Turut hadir dalam acara ini diantaranya Ketua Senat Akademik Unizar, Rektor Unizar, Wakil Rektor I Unizar, Wakil Rektor II Unizar, Wakil Rektor III Unizar, Kepala Biro Akademik Unizar, dosen dan staf FEB Unizar, serta tamu undangan: General Manager Lombok Astoria Hotel, perwakilan dari Bank Indonesia, dan perwakilan dari Ikatan Akuntan Indonesia.

Dalam acara ini juga disediakan waktu untuk diskusi dan tanya jawab dengan pemateri. Dengan adanya acara ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di FEB Unizar dan menambah wawasan peserta tentang program MBKM dan OBE dalam rekonstruksi kurikulum akuntansi. Selain itu, diharapkan juga dapat lebih menyelaraskan visi-misi program studi dan visi-misi Fakultas dengan visi-misi Universitas. (*)