email : mail@unizar.ac.id

Biro HKA UNIZAR Tingkatkan Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah Lotim: Fokus pada Stunting dan Produk Unggulan

Pj. Bupati Lotim, HM. Juaini Taofik, (tengah) beserta jajaran berdiskusi dengan rombongan dari UNIZAR terkait dengan kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi di ruang tamu Bupati Lotim, pada Senin (15/01).

UNIZAR NEWS, Selong – Biro Humas, Kerja Sama, dan Alumni (HKA) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) membawa semangat kolaborasi ke tingkat regional dengan melaksanakan silaturahmi ke Kantor Bupati Lombok Timur pada Senin (15/01/24). Acara yang dihadiri oleh Wakil Rektor III, Kepala Biro HKA, Kepala Bagian Kerja Sama, seorang dosen dari Fakultas Agama Islam (FAI), dan dua orang staf biro HKA UNIZAR ini bertujuan untuk membahas potensi kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Rombongan UNIZAR disambut oleh Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Timur, M. Zaidar Rahman, serta beberapa pejabat setempat. Pertemuan yang berlangsung di ruang Pj. Bupati Lombok Timur, HM. Juaini Taofik, membuka ruang diskusi yang hangat terkait implementasi kerja sama yang sudah terjalin sebelumnya, termasuk pengiriman mahasiswa koas Fakultas Kedokteran (FK) UNIZAR ke RSUD Dr. R. Soedjono, Selong.

Pj. Bupati Lotim menyambut baik inisiatif kolaborasi dengan UNIZAR dan menyampaikan keinginannya agar kerja sama ini dapat membantu menangani dua isu strategis nasional, yaitu stunting dan inflasi. Beliau juga memberikan arahan terkait produk unggulan Lotim, seperti rokok dan kopi, yang diharapkan dapat diperluas pasarannya hingga ke tingkat internasional.

Rombongan UNIZAR diterima oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Lombok Timur, Hadi Fathurrahman, di ruang kantor Bappeda Lotim, pada Senin (15/01).

Pj. Bupati Lotim menginginkan adanya perizinan yang memadai untuk produk rokok, sehingga dapat dipasarkan secara legal.

“Saya berharap kerja sama dengan UNIZAR bisa menyentuh 2 produk unggulan Lombok Timur, rokok dan kopi, sehingga kedua produk ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Tentu dibutuhkan perizinan, sehingga produk rokok yang dipasarkan legal karena sudah memiliki pita cukai. Untuk saat ini, dari 73 produk rokok lokal, baru 3 produk yang sudah memiliki pita cukai.”

Selain itu, beliau menyoroti masalah stunting, menekankan perlunya sistem identifikasi yang lebih komprehensif untuk mengetahui penyebab serta dampak permasalahan ini.

“Terkait dengan stunting, saya berharap ada sebuah sistem yang bisa mengidentifikasi bukan hanya nama dan alamat, tetapi juga penyebab seseorang mengalami stunting. Ini bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga karena banyaknya kasus pernikahan dini.”

Dalam tanggapannya, Wakil Rektor III UNIZAR, Fahurrahman SE., M.Ak., menyambut baik arahan dan harapan Pj. Bupati Lotim. Ia menyatakan kesiapan UNIZAR untuk mendukung inisiatif pemerintah daerah dalam penanganan stunting dan pengembangan produk unggulan.

Rencananya, dalam waktu dekat UNIZAR akan mempersiapkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (MoA) dengan pemerintah daerah Lotim. Beberapa fakultas UNIZAR, termasuk Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Agama Islam, dan Fakultas Kedokteran, akan terlibat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang diutarakan Pj. Bupati Lotim.

Dinas terkait dari Lotim juga akan terlibat dalam kolaborasi ini, termasuk Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi, Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan. Kerja sama yang akan dijalin diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, dengan fokus pada beberapa hal yang dianggap paling urgen. (Asmadi/Humas)