email : mail@unizar.ac.id

Dari Fakultas Pertanian UNIZAR ke Dunia Birokrasi: Lalu Heri Kusnendar, S.P. Dorong UMKM Masuk Katalog Lokal Pengadaan Barang dan Jasa

Foto Lalu Heri Kusnendar, S.P, Alumni Fakultas Pertanian Universitas Islam Al-Azhar

UNIZAR NEWS, Lombok Utara — 9 April 2025 — Berawal dari bangku kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) Mataram, Lalu Heri Kusnendar, S.P. kini menjabat sebagai Kepala Subbagian Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan Pembinaan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) di Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara. Perjalanan kariernya menunjukkan bahwa lulusan pertanian tak hanya mampu berkiprah di sektor agribisnis, tapi juga bisa sukses di dunia birokrasi.

Lahir di Lombok Timur pada 5 Mei, Lalu Heri kini tinggal di BTN Sandik Baru, Kabupaten Lombok Barat. Setelah menamatkan studi di UNIZAR, ia memulai karier sebagai Pejabat Penatausahaan Kayu selama 14 tahun, lalu berlanjut sebagai staf program di Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Utara. Di sinilah ia juga dipercaya menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk pengadaan barang dan jasa, yang menjadi titik awal keterlibatannya dalam dunia pengadaan pemerintah. “Perjalanan saya di birokrasi dimulai dari bawah. Namun semua pengalaman itu memperkaya perspektif saya tentang pentingnya pelayanan publik yang transparan dan berpihak kepada masyarakat, termasuk pelaku UMKM,” jelas Lalu Heri saat diwawancarai via WhatsApp oleh tim Humas dan Publikasi UNIZAR.

Dalam perannya sebagai Kasubbag LPSE, Lalu Heri memegang tanggung jawab strategis: memastikan kelancaran pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik melalui SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik). Tak hanya mengelola sistem dan infrastruktur digital, ia juga aktif membina penyedia jasa lokal, termasuk UMKM, petani, dan nelayan agar mampu bersaing di sistem e-katalog lokal. “Arahan Presiden sangat jelas: dorong UMKM agar masuk e-katalog lokal. Tantangan terbesar adalah sosialisasi dan literasi digital pelaku usaha, apalagi di daerah,” ujarnya.

Bersama Dinas Perindagkop, ia gencar melakukan pelatihan agar pelaku UMKM bisa menjual produknya melalui sistem e-katalog LKPP. Sebagai lulusan Agribisnis, ia memahami betul bagaimana nilai tambah bisa tercipta jika produk petani atau nelayan terdaftar dalam katalog lokal yang terstandarisasi dan menguntungkan. “Harga dalam katalog sudah diverifikasi dan standar. Jadi pelaku usaha tidak dirugikan dan tetap memperoleh margin yang sehat,” imbuhnya.

Meski telah berkarier di birokrasi, Lalu Heri tak melupakan almamaternya. Ia aktif menjalin komunikasi dengan kampus dan mendorong alumni UNIZAR, khususnya yang memiliki usaha, agar mendaftarkan produknya ke sistem pengadaan lokal. “Jangan ragu. Ilmu Agribisnis sangat aplikatif, baik di dunia usaha maupun di pemerintahan. ASN bukan satu-satunya jalan sukses,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar Fakultas Pertanian UNIZAR terus berinovasi dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era digitalisasi dan ekonomi hijau. “UNIZAR punya potensi besar untuk mencetak pemimpin masa depan. Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar UNIZAR,” pungkasnya. (Asmadi/Humas)