UNIZAR NEWS, Mataram – Prestasi membanggakan kembali hadir dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR). Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di Ruang Kerja Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran UNIZAR pada Kamis (28/11/24), dr. Rohmania Setiarini, M.Sc., Sp.N., berbagi cerita tentang perjalanannya meraih Juara II dalam ajang bergengsi PERDOSNI dan Dharma Dexa Neurology Research Award 2024 kategori penelitian.
Ajang ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) bekerja sama dengan Dharma Dexa sejak tahun 2022 sampai tahun 2026 yang setiap tahunnya memberikan penghargaan kepada peneliti terbaik di bidang neurologi. Penelitian dr. Rohmania yang berjudul “Neutrophil-Lymphocyte Ratio as a Predictor of Haemorrhagic Stroke Outcomes” berhasil mencuri perhatian juri dan membawa kebanggaan bagi UNIZAR. Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif yang melibatkan 65 pasien stroke hemoragik di Unit Stroke RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Dokter Rohmania memulai wawancara dengan menceritakan perjalanan kompetisi ini. “PERDOSNI Research Award itu dirilis awal Juli 2024. Seluruh spesialis neurologi di Indonesia diminta untuk mengajukan karya terbaik mereka, baik berupa manuskrip yang sudah dipublikasikan maupun yang belum dipublikasi,” tuturnya.
Sebagai Wakil Dekan I FK UNIZAR, waktu menjadi tantangan utama dalam menyelesaikan penelitian ini. “Kesibukan saya meliputi tugas-tugas administratif, membuka praktik, hingga mengurus keluarga di rumah. Tetapi asal kita mau, semuanya bisa dilakukan,” ungkapnya dengan senyum penuh semangat.
Penelitian ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Universitas Islam Al-Azhar sebagai penyedia sumber dana hingga bimbingan dari para ahli. Penelitian yang dilakukan oleh dr. Rohmania menyoroti rasio neutrofil-limfosit sebagai prediktor luaran pasien stroke hemoragik. Topik ini relevan karena stroke hemoragik masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. “Dengan penelitian ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu dokter memprediksi prognosis pasien secara lebih akurat.” jelasnya.
Ketika ditanya tentang makna penghargaan ini, dr. Rohmania menjawab dengan rendah hati. “Penghargaan ini bukan hanya milik saya, tetapi milik seluruh tim dan Universitas Islam Al-Azhar. Saya berharap keberhasilan ini dapat memotivasi mahasiswa dan rekan dosen untuk terus berkarya di bidang akademik maupun penelitian,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari institusi pendidikan seperti UNIZAR. “Kampus ini memberikan ruang dan fasilitas bagi kami untuk berkembang. Dukungan seperti ini sangat penting agar kita semua dapat terus berkarya demi kemajuan ilmu pengetahuan,” pungkasnya.
Keberhasilan dr. Rohmania Setiarini, M.Sc., Sp.N., menjadi bukti nyata bahwa Universitas Islam Al-Azhar tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga mendukung penelitian yang berdampak. Dengan pencapaian ini, UNIZAR kembali membuktikan komitmennya untuk melahirkan individu unggul yang mampu memberikan kontribusi nyata di tingkat nasional maupun internasional.
Semoga prestasi ini menjadi awal dari lebih banyak pencapaian luar biasa di masa mendatang! (Asmadi/Humas)