email : mail@unizar.ac.id

Dosen FH Unizar jadi Salah Satu Pembicara dalam Konferensi Internasional ACcESS 2023

Dr. Fathur Rauzi, SH., MH., saat memaparkan makalahnya dalam konferensi ACcESS 2023 yang berlangsung di Hotel Aruna Senggigi, pada Jumat (03/11)

UNIZAR NEWS, Lombok Barat – Konferensi ACcESS (Annual Conference on Education and Social Science) ke-5 tahun 2023 berlangsung di Hotel Aruna Senggigi, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 3 November lalu. Konferensi ini menjadi magnet bagi ratusan peserta dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Filipina, Jepang, Singapura, dan banyak lainnya. Dalam gelaran tahun ini, ACcESS mengusung tema menarik, yaitu “Sustainability in the Digital Age: Aligning Social Science and Education for an Evolving Technological Landscape.”

Dr. Fathur Rauzi, SH., MH, seorang Dosen dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), tampil sebagai salah satu presenter dalam konferensi tersebut. Dr. Fathur Rauzi memaparkan tema yang menarik, yaitu “Parameter Kompetensi Absolut Peradilan Umum dan Tata Usaha Negara (TUN) dalam Mengadili Sengketa Pertanahan.”

Dalam pemaparan makalahnya, beliau menjelaskan, “Peradilan TUN memiliki kewenangan absolut atas sengketa yang terkait dengan keputusan atau tindakan administratif di bidang pertanahan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah. Namun, memiliki kewenangan yang lebih terbatas karena fokus pada tata usaha negara. Hanya sengketa yang berkaitan dengan tata usaha negara yang dapat diajukan di peradilan ini.”

Beliau juga memberikan penekanan penting, “Perlu dicatat bahwa sengketa pertanahan bisa masuk ke ranah hukum perdata di peradilan umum jika yang bersengketa adalah kepemilikan tanah di antara individu atau pihak swasta. Namun, jika sengketa melibatkan keputusan pemerintah terkait penguasaan tanah atau masalah administrasi negara, maka hal tersebut akan masuk ke ranah hukum peradilan TUN. Kompetensi absolut dari Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara dalam mengadili sengketa pertanahan diatur oleh hukum acara yang mengatur yurisdiksi masing-masing peradilan.”

Konferensi ACcESS 2023 ini diselenggarakan dalam mode hybrid, memberikan opsi partisipasi tatap muka dan virtual bagi para peserta. Di tengah dunia yang berkembang begitu cepat, terutama dalam teknologi, seperti kecerdasan buatan dan bidang terkait, konferensi ini menjadi wadah bagi para profesional di bidang Ilmu Sosial dan Pendidikan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Konferensi ini bertujuan untuk mendorong semangat inovasi dengan mengundang para pemateri untuk berbagi penelitian terbaru mereka. Bersama-sama, mereka memastikan keselarasan di era digital dan menghadapi perkembangan teknologi yang terus berlanjut.

Presentasi bisa dilakukan dalam berbagai format, termasuk pidato pleno oleh para ahli terkemuka, presentasi oleh pembicara undangan dari berbagai disiplin ilmu, sesi presentasi paralel, lokakarya interaktif, dan pameran poster yang memamerkan proyek penelitian dan ide-ide menarik. Selain itu, sebelum konferensi utama, diselenggarakan kegiatan pra-konferensi yang bertujuan untuk membangun jaringan, berbagi pengetahuan, dan kolaborasi antara peserta.

Digelar juga Networking Dinner, sebuah malam keramahtamahan di mana peserta dapat berinteraksi, bertukar ide, dan menjalin hubungan dalam suasana santai. Selain itu, para peserta juga bisa bergabung dalam Tour de Mandalika, sebuah tur berpemandu yang memungkinkan mereka menjelajahi keajaiban budaya dan alam Mandalika, serta berkoneksi dengan sesama peserta dalam lingkungan yang indah dan santai.

Konferensi ACcESS 2023 berhasil menciptakan ruang bagi para akademisi, praktisi, dan peneliti untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta menjalin kolaborasi dalam menghadapi tantangan zaman digital. (*)