UNIZAR NEWS, Semarang – H. Sayfuddin ST., MT., seorang Dosen di Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) yang juga merupakan mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), sukses menyelesaikan ujian terbuka doktornya di Fakultas Teknik Unissula, pada Senin (27/05). Adapun UNIZAR dan UNISSULA merupakan mitra kerja sama dalam memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hadir juga menyaksikan secara langsung ujian terbuka tersebut, yakni Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Dr. Ir. H. Nanang Samodra, KA., M.Sc, didampingi Ibu.
Dalam ujian tersebut, H. Sayfuddin mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Model Penilaian dan Strategi Pengelolaan Tingkat Risiko Kegagalan Bangunan dan Pelaksanaan Konstruksi Berbasis Aplikasi”. Dilansir dari laman unissula.ac.id, menurut H. Sayfuddin, infrastruktur bangunan memegang peran vital dalam perkembangan peradaban suatu bangsa. Namun, membangun infrastruktur berkualitas adalah tantangan besar, dimana risiko kegagalan dapat muncul dari berbagai aspek seperti teknis, kesalahan manusia, maupun faktor alam. Hal ini sangat relevan bagi Indonesia, negara yang tengah mengalami pertumbuhan pesat dan menghadapi tantangan besar dalam keberlanjutan serta keandalan infrastruktur bangunannya.
Salah satu wilayah yang menjadi fokus penelitian H. Sayfuddin adalah Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok. Sejak diterbitkannya Perpres RI No. 84 Tahun 2021, Lombok ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata nasional, sehingga mengalami lonjakan pembangunan infrastruktur. Sayangnya, peningkatan pembangunan ini juga disertai dengan kasus-kasus kegagalan konstruksi yang signifikan.
H. Sayfuddin melakukan penelitian di Lombok dengan fokus pada proyek atau bangunan yang bermasalah. Penelitiannya bertujuan mengembangkan model penilaian dan strategi pengelolaan risiko kegagalan bangunan dan pelaksanaan konstruksi berbasis aplikasi, menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif dengan skala likert.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan 22 responden terkait 22 kasus proyek gagal konstruksi, menghasilkan 19 variabel penyebab kegagalan yang relevan. Tahap kedua melibatkan 88 responden untuk menguji variabel-variabel tersebut menggunakan metode Severity Index dan Probability and Impact Matrix. Hasilnya, 19 faktor risiko berhasil diidentifikasi, dengan 4 variabel terkait kegagalan bangunan dan 15 variabel terkait kegagalan pelaksanaan konstruksi.
Penelitian ini juga membagi risiko ke dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah, serta merumuskan strategi pengelolaan risiko yang efektif. Selain itu, H. Sayfuddin mengembangkan aplikasi “Risk Level Pro App” yang membantu dalam deteksi, analisis, dan pengelolaan risiko kegagalan, yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan proyek konstruksi di masa depan.
Para penguji disertasi H. Sayfuddin, ST., MT., adalah Dr. Abdul Rochim ST., MT.; Prof. Ir. Pratikso, M.ST., Ph.D; Dr. Henny Pratiwi Adi, ST., MT., Prof. Jati Utomo Dwi Hatmoko, ST., MM., M.Sc., Ph.D; Prof. Dr. Ir. Antonius, MT.; dan Dr. Ir. Kartono Wibowo, MM., MT. Kepala Laboratorium FT UNIZAR ini berhasil lulus dengan predikat cumlaude, meraih IPK 3,81 dalam masa studi 2 tahun 9 bulan, dan menambah dosen dengan gelar doktor di UNIZAR. (Asmadi/Humas)