Gelar GEMA MEDIKA, Ketua Panitia, dr. Deny Sutrisna Wiatma, M. Biomed: Ini Ruang Perhormatan terhadap Peran Penting Lansia

Gelar GEMA MEDIKA, Ketua Panitia, dr. Deny Sutrisna Wiatma, M. Biomed: Ini Ruang Perhormatan terhadap Peran Penting Lansia
Ketua panitia kegiatan GEMA MEDIKA, dr. Deny Sutrisna Wiatma, M.Biomed, saat memberikan sambutan di Aula Desa Bilebante, pada Sabtu (31/05/25)

UNIZAR NEWS, Lombok Tengah – Suasana hangat dan penuh semangat terpancar dari Aula Kantor Desa Bilebante, Lombok Tengah, Sabtu pagi (31/05/25), saat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menggelar kegiatan GEMA MEDIKA — Gerakan Mahasiswa Medis untuk Kesehatan. Kegiatan ini mengusung misi mulia: penyuluhan kesehatan, pemeriksaan dan pengobatan gratis, serta penyerahan hewan qurban sebagai bagian dari bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Ketua panitia kegiatan, dr. Deny Sutrisna Wiatma, M.Biomed, dalam wawancara di sela-sela acara menjelaskan bahwa GEMA MEDIKA merupakan implementasi langsung dari salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Lebih jauh, kegiatan ini juga mencerminkan visi besar Fakultas Kedokteran UNIZAR, yakni menjadi program studi pendidikan kedokteran unggulan di kawasan timur Indonesia dengan kekhasan di bidang kesehatan pariwisata berlandaskan nilai-nilai Rahmatan Lil ‘Alamin.

“Kami memilih Desa Bilebante karena desa ini dikenal sebagai desa wisata hijau yang sangat terkenal, dan itu sangat sinergis dengan visi kami,” ungkap dr. Deny.

Ia menambahkan bahwa kerja sama antara UNIZAR dan Desa Bilebante sudah terjalin erat sebelumnya, menjadikan desa ini lokasi yang ideal untuk melaksanakan kegiatan yang menyatukan aspek kesehatan dan wisata berbasis komunitas.

Tema yang diangkat kali ini juga tak kalah menarik, yakni “Generasi Sehat, Generasi Lansia, Sehat dan Mandiri di Usia Emas”. Menurut dr. Deny, usia lansia seringkali kurang diperhatikan, padahal justru berada di puncak kebijaksanaan dan pengalaman hidup.

“Kita sering dengar istilah golden age itu hanya untuk anak usia 0–5 tahun. Tapi dari berbagai referensi dan wawasan baru, usia lanjut juga merupakan usia emas karena di situlah letak nilai-nilai kearifan dan pengalaman hidup,” paparnya.

Ia menekankan bahwa keberadaan para orang tua atau dalam istilah lokal disebut Ninik-Mamiq di Desa Bilebante, sangat penting sebagai sumber nasehat dan bimbingan bagi generasi muda. Oleh karena itu, kegiatan ini tak hanya menyasar aspek kesehatan fisik, tetapi juga sebagai ruang penghormatan terhadap peran penting para lansia dalam membentuk masyarakat yang sehat, mandiri, dan harmonis.

Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang hadir untuk memeriksakan kesehatannya, mendapatkan penyuluhan dari para dokter muda, serta menerima layanan pengobatan secara gratis. Kehadiran hewan qurban juga menambah nilai spiritual kegiatan ini, menjadikannya momen yang menyentuh dan penuh berkah.

Dengan kegiatan seperti ini, Fakultas Kedokteran UNIZAR tak hanya mencetak tenaga medis yang unggul secara akademik, tetapi juga membentuk pribadi yang peduli dan berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak desa wisata lainnya di NTB, sehingga visi besar kami bukan hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar hidup dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutup dr. Deny dengan senyum optimis.

(Asmadi/Humas)