UNIZAR NEWS, Mataram – Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di Perguruan Tinggi yang dipilih melalui pemilihan serta memiliki tugas pokok tertentu. Sebagai unsur penyusun kebijakan, Senat menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik. Dalam Permendikbud RI Nomor 139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi, tugas Senat Universitas diantaranya: Menetapkan Kebijakan, Norma/Etika, dan Kode Etik Akademik, serta mengawasi seluruh pelaksanaannya.
Mengingat begitu pentingnya tugas Senat, Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) memiliki struktur organisasi Senat Akademik. Terpilih dan telah dilantik Ketua Senat Akademik Unizar periode 2022-2025 yang tentu saja mumpuni di bidang Administrasi Akademik, Pengembangan Akademik, serta Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yakni Dr. Drs. H. Sahar, SH., MM.
Ditemui di ruang kerjanya, pada hari Jumat (06/01/23), Dr. Sahar menyampaikan beberapa hal penting saat diwawancarai Tim Humas Unizar.
Senat merupakan jembatan antara Pihak Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar dengan Pihak Universitas Islam Al-Azhar. Secara struktur, Organisasi Senat Akademik Unizar terdiri dari Ketua Senat Akademik, Sekretaris Senat Akademik, dan di bawahnya terdapat beberapa Komisi. Komisi I menangani Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Komisi II Bidang Keuangan, SDM, Administrasi, dan Umum. Yang terakhir, Komisi III membidangi LPPM, Humas, Kerjasama, Alumni, dan Pelaksanaan Teknis.
Terkait dengan tugas Ketua Senat, Dr. Sahar mengungkapkan, “Ketua Senat itu tugasnya banyak sekali. Tugas pokoknya, bersama Rektor dan jajarannya, adalah menyusun rencana strategis melalui statuta, kemudian memantau apakah renstra itu bisa dijalankan atau tidak. Bila tidak bisa, apa kendalanya, kemudian melaporkannya kepada pihak Yayasan agar hal seperti ini tidak terulang lagi di tahun depannya. Di Universitas Islam Al-Azhar ini sudah memiliki statuta mulai tahun 2022 sampai tahun 2027. Di dalam statuta itu sudah tergambar dengan jelas apa yang akan dicapai setiap tahunnya. Sehingga harapan kita bersama, Unizar di tahun 2027 sudah bisa terakreditasi Unggul.”
Ketika ditanya terkait hal yang paling penting untuk mencapai akreditasi Unggul tersebut, beliau menjawab, “Menurut hemat saya, setidaknya ada 3 poin prioritas. Yang pertama, SDM dilihat dari tingkat pendidikan. Yang kedua, SDM dilihat dari jabatan fungsionalnya. Yang ketiga adalah jumlah mahasiswanya. Kalau SDM-nya sudah doktor semua, kita bisa Unggul. Jadi, di Unizar ini perlu peningkatan kualitas SDM. Ketua Yayasan sangat merespon hal ini, dan Rektor pun sudah melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yang sudah memiliki program S3.”
Dr. Sahar juga menginformasikan bahwa di Fakultas Ekonomi Unizar akan turun visitasi dalam rangka asesmen lapangan akreditasi dari LAMEMBA pada tanggal 17 Januari 2023. Dekan Fakultas Ekonomi Unizar periode 2015-2020 ini pun berharap mudah-mudahan hasil penilaiannya Baik Sekali dan bisa dipertahankan sampai sekitar 5 (lima) tahun ke depan. Selanjutnya, mudah-mudahan bisa Unggul karena kualitas SDM sudah ditingkatkan dari S2 ke S3.
Lalu, bagaimana Unizar beradaptasi di era digital ini? Wakil Rektor I Unizar periode 2020-2022 ini merespon, “Mau tidak mau, siap tidak siap, kita harus mengikuti. Banyak hal sudah online saat ini. Saya juga sudah mengusulkan, nanti di ruangan-ruangan pakai TV yang agak besar saja, tidak perlu pakai LCD lagi. Lebih sederhana, lebih praktis, dan lebih efisien juga.”
Sebagai pertanyaan terakhir, apa pesan Ketua Senat untuk seluruh civitas akademika Unizar? Berikut jawabannya: “Saya, selaku Ketua Senat Universitas Islam Al-Azhar, mengharapkan dukungan dari semua pihak. Kita semua harus kompak untuk mencapai akreditasi Unggul. Jangan ada yang lari terlalu cepat dan ada yang diam di tempat. Jangan pula saling mencari kesalahan orang lain. Jadi, kita harus maju bersama-sama. Seperti peribahasa, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” tutupnya. (Adi Prayuda/Humas)
