email : mail@unizar.ac.id

Inovasi Deteksi Dini Penyakit pada Balita oleh Dosen UNIZAR: Yusuf Hendra Pratama, S.Kom., M.Kom

Yusuf Hendra Pratama, S.Kom., M.Kom., dosen Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknik UNIZAR, penerima hibah penelitian batch II Kemendikbudristek

UNIZAR NEWS, Mataram – Di tengah suasana tenang Kampus Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) pagi ini, Rabu, 31 Juli 2024, Staf Humas dan Publikasi UNIZAR berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Yusuf Hendra Pratama, S.Kom., M.Kom., dosen Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknik UNIZAR, penerima hibah penelitian batch II Kemendikbudristek. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, yaitu S1 dari Universitas Bumigora dan S2 dari Universitas Amikom Yogyakarta, Yusuf telah memposisikan dirinya sebagai salah satu dosen yang penuh dedikasi dan inovatif.

Yusuf, yang lahir di Mataram pada 9 Oktober 1992, baru-baru ini mendapatkan pendanaan untuk penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Sistem Cerdas Diagnosis Dini Penyakit Pada Balita Menggunakan Integrasi Forward Chaining dan Dempster-Shafer.” Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang dapat membantu orang tua dalam mendeteksi penyakit pada balita secara dini.

Dalam wawancara tersebut, Yusuf menyampaikan motivasinya: “Motivasi saya yang pertama adalah untuk meningkatkan diri saya sebagai dosen. Yang kedua, untuk membantu Prodi Ilmu Komputer dalam akreditasi, dan untuk universitas agar lebih banyak dosen yang menerima hibah eksternal.”

Ia menambahkan bahwa deteksi dini penyakit pada balita sangat penting bagi masyarakat luas. “Banyak orang tua yang bingung saat anaknya sakit. Apakah anak mereka sakit A, B, atau C? Sistem cerdas ini diharapkan dapat membantu mereka.”

Penelitian Yusuf menggunakan kombinasi dua metode: Forward Chaining dan Dempster-Shafer. Forward Chaining adalah metode penalaran maju yang digunakan dalam sistem pakar untuk menghasilkan kesimpulan dari data yang tersedia, sementara Dempster-Shafer adalah teori yang menangani ketidakpastian dalam penalaran. Kombinasi kedua metode ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi diagnosis.

“Sistem ini menggunakan dua metode untuk meningkatkan akurasi dalam mendeteksi penyakit pada balita secara dini,” jelas Yusuf. “Dengan ini, orang tua dapat memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai kesehatan anak mereka.”

Namun, Yusuf mengakui bahwa penelitiannya tidak tanpa tantangan. “Tantangan terbesar adalah kesediaan data dan validasi gejala terhadap para ahli. Kami perlu berkoordinasi dengan dokter dan tim kesehatan untuk memastikan gejala-gejala yang kami gunakan benar-benar mewakili penyakit tertentu,” ungkapnya.

Yusuf percaya bahwa penelitian ini memiliki dampak besar bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu atau tidak memiliki akses mudah ke fasilitas kesehatan. “Penelitian ini bisa membantu masyarakat yang tidak bisa mendatangi rumah sakit atau dokter untuk mendeteksi penyakit pada anak mereka,” katanya.

Harapan Yusuf untuk penelitian ini adalah agar bermanfaat bagi masyarakat luas dan mendorong lebih banyak kolaborasi antar fakultas. “Semoga apa yang kami lakukan ini bermanfaat untuk masyarakat luas dan bisa diterapkan oleh rekan-rekan lain. Harapan saya juga, semoga semakin banyak dosen yang antusias mengikuti hibah eksternal dan UNIZAR dapat menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.”

Dengan semangat inovasi dan dedikasi tinggi, Yusuf Hendra Pratama terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan kesehatan. Penelitiannya tidak hanya meningkatkan kualitas akademik di UNIZAR, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan. Semoga penelitian ini dapat menjadi langkah awal menuju sistem kesehatan yang lebih baik dan lebih cerdas di Indonesia. (Asmadi/Humas)