UNIZAR NEWS, Lombok Tengah – Suasana di Yayasan Pendidikan Al-Ma’Arif Miftahul Falah Mangkung tampak berbeda dari biasanya. Hari itu, para santri dan masyarakat sekitar tampak antusias mengikuti kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) pada Senin (02/06/25).
Kegiatan ini tak hanya menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan pondok pesantren, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi antara dunia pendidikan dan pengabdian masyarakat. Ketua Yayasan, Lalu Junaidi, S.IP, menyambut baik kegiatan yang dinilainya sangat bermanfaat.
“Menurut pandangan tiang (saya, red), program PHBS ini adalah bagian dari program pemerintah yang sangat positif. Ini kegiatan kemanusiaan yang mulia karena bisa memberikan wawasan tentang pentingnya hidup bersih dan sehat, baik bagi siswa-siswi, guru-guru, maupun masyarakat umum sebagai penerima manfaat,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, ia juga memberikan apresiasi terhadap pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan secara langsung oleh alumni Fakultas Kedokteran UNIZAR. Menurutnya, kegiatan ini sangat berdampak karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama warga sekitar Yayasan dan Dusun Mangkung Daye secara umum.
“Ini bentuk interaksi kemanusiaan yang nyata. Kami sangat berharap kegiatan semacam ini bisa terus berkelanjutan,” tambahnya.
Bagi Yayasan Al-Ma’Arif, kegiatan ini sejalan dengan semangat kemitraan dan pengabdian yang sudah lama mereka usung. Lalu Junaidi menegaskan bahwa program seperti ini sangat penting dan tepat guna, apalagi jika diarahkan kepada para santri dan masyarakat sekitar pondok.
Baca juga: IKA FK Mengabdi di Desa Mangkung: Aksi Nyata Dokter UNIZAR Demi Hidup Sehat Masyarakat
“Kegiatan ini sangat mulia karena manfaatnya langsung terasa. Kami melihat ini sebagai program kemitraan kemanusiaan yang penting untuk terus diperluas.”
Yayasan Al-Ma’Arif sendiri telah lama memiliki visi dalam mendukung kesehatan para santri melalui berbagai program, termasuk Pos Kesehatan Pesantren (Pokestren) yang sudah dijalankan dalam koordinasi dengan Puskesmas Mangkung, pemerintah desa, PMI, dan sejumlah organisasi masyarakat.
“Kami selalu terbuka untuk bermitra dengan berbagai pihak, termasuk dari program nasional seperti GSS (Gerakan Sekolah Sehat, red). Selama itu membawa manfaat dan sesuai kondisi kami, tentu akan kami dukung,” jelasnya.
Respon positif datang dari berbagai pihak, mulai dari santriwan-santriwati, guru, hingga masyarakat umum. Semuanya menyambut baik kehadiran para alumni dokter UNIZAR yang dengan sukarela turun langsung memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan.
“Kami memberikan penghargaan dan terima kasih agung kepada para dokter alumni FK UNIZAR dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini,” tutur Lalu Junaidi penuh rasa syukur.
Di akhir wawancara, Ketua Yayasan menyampaikan harapan besar agar kolaborasi seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Ia mengajak semua pihak, terutama institusi pendidikan tinggi, untuk bersama-sama membangun kesehatan masyarakat, terutama generasi muda yang akan menjadi tumpuan masa depan.
“Kami ingin terus bermitra dengan semua stakeholder, khususnya dalam bidang kesehatan. Ini demi generasi muda yang sehat, cerdas, dan bermanfaat bagi orang tua, bangsa, dan agama,” tutupnya.
Dengan semangat kemitraan dan kepedulian sosial, kegiatan ini menjadi bukti bahwa dunia pendidikan dan kesehatan bisa berjalan beriringan demi menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sadar, dan berdaya. (Asmadi/Humas)
Diselenggarakan oleh
Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar
Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat