UNIZAR NEWS, Lombok Barat – Hotel Jayakarta Lombok menjadi saksi dari pelaksanaan ICCDA (International Conference On Coastal and Delta Areas) ke-5, pada hari Kamis (19/10/23). Acara prestisius ini merupakan hasil kolaborasi beberapa universitas dalam dan luar negeri, dengan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang sebagai host, serta Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) menjadi co-host utama. Beberapa universitas lainnya turut menjadi co-host, seperti Rotterdam University of Applied Sciences Belanda, Universitas Semarang, Universitas Lancang Kuning Riau, dan Universitas Sangga Buana Bandung.
Konferensi ini berlangsung dalam format hybrid, menggabungkan sesi online dan offline. Banyak tokoh penting hadir, seperti Dekan Fakultas Teknik Unissula, Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Rektor Unizar, serta pejabat dari pemerintah setempat. Sementara itu, sejumlah pembicara dari berbagai negara hadir secara virtual, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR dan representatif dari universitas luar negeri.
Topik utama pada konferensi internasional ini, yaitu pengembangan smart infrastructure di daerah pesisir dan delta; tantangan perubahan iklim, mitigasi bencana, dan infrastruktur di daerah pesisir dan delta; kebijakan sosial-ekonomi, hukum, dan multi aspek lainnya untuk membangun lingkungan di area pesisir dan delta.
Ari Sentani, ST., M.Sc., selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah mempromosikan penelitian, pengembangan, dan pertukaran informasi ilmiah. Acara ini juga menjadi kesempatan membangun jaringan internasional untuk mendukung pengembangan rekayasa lingkungan.
Rektor Unissula, Prof. Dr. Gunarto, S.H., M.Hum., menyampaikan kegembiraannya atas terselenggaranya acara ICCDA ke-5. Ia mengakui pentingnya kolaborasi internasional dalam memahami dan mengatasi tantangan di daerah pesisir dan delta.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung keberlangsungan dan membuat acara ini bermakna, termasuk kepada semua panitia, para pembicara, partisipan, para tamu undangan dan seluruh hadirin. Semoga segala diskusi yang berlangsung dalam acara ini memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di area pesisir dan delta,” ujarnya.
Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., dalam sambutannya menyoroti aspek perubahan iklim yang tengah melanda dunia.
“Hadirin yang saya hormati, saat ini dunia sedang menghadapi banyak tantangan yang berhubungan dengan perubahan iklim, yang dampak masalahnya cukup signifikan terhadap daerah pesisir dan delta. Oleh karenanya, presentasi dan diskusi dalam seminar internasional ini sangat penting dalam rangka mengambil jalan yang positif untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ungkapnya.
Mewakili Pj. Gubernur NTB, hadir memberi sambutan adalah Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si. Beliau berharap di dalam forum yang terhormat ini, segala permasalahan yang terjadi di daerah pesisir dan delta dapat terselesaikan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Selama acara berlangsung, berbagai pembicara dari dalam dan luar negeri memberikan wawasan penting mengenai perubahan iklim dan tantangan yang dihadapi daerah pesisir dan delta. Sesi pemaparan materi dan diskusi dipandu oleh Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, DEA, seorang profesor di bidang hidrologi dari Unissula Semarang.
Para pembicara diantaranya Assoc. Prof. Dr. Kamarudin Bin Hj. Ahmad dari Universiti Teknologi Malaysia, Assoc. Prof. Dr. Hermin Poedjiastoeti, S.Si., M.Si dari Unissula, Dr. Johannes Herbeck dari Universitat Bremen Jerman, dan Rick Heikoop dari Rotterdam University of Applied Sciences Belanda.
Setelah sesi tersebut, dilanjutkan dengan sesi diskusi paralel, dimana para peserta yang dibagi ke dalam beberapa ruangan, mempresentasikan penelitian dan makalah mereka.
Seluruh acara berlangsung lancar dan sukses, dengan pengumuman pemenang untuk “best paper” dan “best presenter“. Acara ditutup dengan sambutan dari Dekan Fakultas Teknik Unissula, Ir. Rachmat Mudiyono, MT., Ph.D.
ICCDA ke-5 telah membawa berbagai pemangku kepentingan bersama-sama untuk mengatasi tantangan di daerah pesisir dan delta, serta mempromosikan pengembangan lingkungan yang cerdas dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi internasional seperti ini, diharapkan akan ada solusi yang lebih baik untuk menjaga lingkungan di area pesisir dan delta yang semakin penting di tengah perubahan iklim global. (*)