email : mail@unizar.ac.id

Kolaborasi Unizar dan UWKS di Desa Gelangsar Lombok Barat untuk Program Pemberdayaan Masyarakat

UNIZAR NEWS, Lombok Barat – Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) mengadakan kegiatan kolaboratif di Desa Gelangsar, Lombok Barat, dengan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), pada Sabtu (07/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan yang diawali dengan acara pembukaan di Kantor Desa Gelangsar ini dihadiri oleh Rektor Unizar, Wakil Rektor II Unizar, Wakil Rektor III Unizar, Kepala LPPM Unizar beserta jajaran dan staf, Kepala LPPM UWKS beserta jajaran, Kepala Desa Gelangsar dan jajaran, serta para Kepala Dusun (kadus) tokoh adat, dan tokoh masyarakat di Desa Gelangsar. Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, yang menjelaskan bahwa program ini adalah hasil kerja sama antara Unizar, UWKS, dan masyarakat Desa Gelangsar.

Dalam sambutannya, Rektor Unizar menyampaikan, “Program Kosabangsa ini adalah kerja sama antara Unizar dengan UWKS dan tentu saja mitra sasaran program Kosabangsa, yakni masyarakat di Desa Gelangsar. Kegiatan ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mudah-mudahan kerja sama tiga pihak ini memberikan dampak peningkatan kapasitas warga melalui beberapa kegiatan pemberdayaan di Desa Gelangsar.”

Kepala Desa Gelangsar, Abd. Rahman, S.Pd.I, merespon kerja sama ini dengan haru. “Tempat kita ini pinggiran hutan di Lombok Barat dan SDM masyarakat kami masih sangat sederhana. Begitu kemarin proposal disusun oleh tim LPPM Unizar dan UWKS, kami deg-degan, mudah-mudahan proposalnya lolos. Alhamdulillah lolos. Mudah-mudahan teknologi yang dikembangkan bisa bermanfaat bagi masyarakat desa kami. Saya juga berharap kepada kelompok tani agar apa yang dihajatkan oleh dua Universitas ini dicamkan sebagai usaha luar biasa yang sengaja datang untuk memberikan program di Desa Gelangsar. Dananya tidak main-main, ratusan juta,” pungkasnya.

Beliau juga menambahkan, “Saya, selaku Kepala Desa, lebih senang kerja sama dengan akademisi, baik swasta maupun negeri. Kami gembira menerima program-program yang datangnya bukan hanya dari vertikal kita, pemerintah kabupaten dan provinsi, tapi program pusat yang dibawa oleh akademisi. Di satu sisi kami butuh anak-anak kami melanjutkan pendidikan, di sisi lain juga bagaimana mengembangkan ekonomi melalui pariwisata.”

Setelah sambutan-sambutan, Kepala LPPM Unizar, dr. Halia Wanadiatri, M.Si, sebagai ketua pelaksana menjelaskan latar belakang, program, dan timeline pelaksanaan kepada peserta yang hadir, termasuk kadus dan perangkat desa. Dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama, dimana tim pendamping dari LPPM UWKS memberikan penjelasan lebih lanjut.

Acara berakhir dengan foto bersama sebagai simbol kolaborasi yang kuat antara Unizar, UWKS, dan masyarakat Desa Gelangsar. Setelah acara sosialisasi, tim pelaksana dan tim pendamping mengunjungi lokasi yang akan dijadikan kebun lestari, kandang sapi, dan tempat pembuatan gula aren sebagai langkah awal dalam melaksanakan program pemberdayaan yang berpotensi memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat. (*)