UNIZAR NEWS, Mataram — 9 April 2025 – Sosok inspiratif kembali lahir dari kampus Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR). Lalu R. Doddy Stiawan, S.H., alumni Fakultas Hukum UNIZAR, kini menjabat sebagai Kasubag Hukum/Ketua Tim Kerja Hukum dan Kehumasan di RSUD Provinsi NTB, rumah sakit rujukan utama sekaligus kelas A tertinggi di Nusa Tenggara Barat. Perjalanan kariernya unik sekaligus menginspirasi—bermula dari dunia medis, berlabuh di ranah hukum, dan kini sukses menggabungkan keduanya dalam satu peran strategis.
Sebelum dipercaya mengemban tanggung jawab di bidang hukum, Doddy lebih dulu malang-melintang di dunia perumahsakitan. Ia pernah memimpin Divisi Intra Hospital di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tempat ia menyaksikan langsung betapa rumit dan dinamisnya pelayanan medis. Di sanalah ia melihat realitas bahwa pelayanan kesehatan tak hanya soal penanganan pasien, tetapi juga menyangkut hak, kewajiban, dan tuntutan hukum yang bisa timbul dari miskomunikasi antara pihak rumah sakit dan masyarakat. “Pelayanan medis itu sangat kompleks. Banyak masyarakat menganggap rumah sakit sama seperti kantor layanan publik lain, padahal mekanismenya berbeda. Ketidaktahuan ini bisa memicu friksi, bahkan berujung pada somasi,” jelasnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.
Pengalaman selama 14 tahun di rumah sakit mendorongnya untuk memperdalam ilmu di bidang hukum. Keputusan besar pun diambil—ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UNIZAR. Tak disangka, langkah ini menjadi titik balik penting dalam perjalanan profesionalnya. Dengan dedikasi tinggi dan semangat belajar yang kuat, Doddy berhasil lulus dengan IPK sempurna 4.00, mencerminkan kesungguhannya menyerap setiap aspek ilmu hukum yang diajarkan. “Ilmu hukum yang saya dapat di UNIZAR sangat komprehensif. Saya jadi bisa memadukan pengalaman praktik di rumah sakit dengan teori-teori hukum yang kuat. Itu sangat membantu dalam menangani kasus-kasus pidana, perdata, maupun administratif di lingkungan rumah sakit,” ungkapnya.
Baca juga: Perjalanan Karier M. Abd Aziz, SH: Dari Fakultas Hukum UNIZAR ke Dunia Perhotelan
Sebagai Kasubag Hukum, tantangan terbesar yang dihadapi Doddy adalah memberikan pemahaman hukum yang benar kepada masyarakat, terutama terkait dengan regulasi pembiayaan kesehatan yang kini lebih banyak ditentukan oleh pihak penjamin, seperti BPJS. Banyak pasien atau keluarga pasien yang mengira semua keputusan adalah kebijakan rumah sakit, padahal sebagian besar merupakan aturan dari mitra pembiayaan. “Kalau edukasi tidak dilakukan dengan pendekatan yang komunikatif, ketidaktahuan itu bisa menjadi awal dari potensi tuntutan hukum. Jadi, pendekatan preventif melalui edukasi sangat penting,” ujarnya.
Di balik layar, Doddy juga aktif membenahi produk hukum internal RSUD NTB. Ia terlibat langsung dalam legal drafting, advokasi hukum, serta penguatan dokumen-dokumen hukum yang mendukung operasional rumah sakit. Semua ini ia jalankan dengan bekal ilmu dari UNIZAR dan pengalamannya di lapangan, yang membuatnya mampu menjadi jembatan yang efektif antara logika medis dan logika hukum. “Setiap mata kuliah hukum yang saya pelajari di UNIZAR saya resapi sungguh-sungguh. Itu sangat membantu saya sekarang, terutama dalam menganalisis regulasi, memberi nasihat hukum, dan menyusun dokumen hukum internal agar lebih tertata dan sesuai aturan,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Doddy juga memberikan pesan khusus kepada mahasiswa dan alumni Fakultas Hukum UNIZAR. Ia mengingatkan pentingnya memahami secara mendalam dasar-dasar hukum, khususnya Hukum Perdata, karena sangat relevan dalam konteks hukum kesehatan yang erat dengan kontrak, tanggung jawab hukum, serta relasi antara hak dan kewajiban. “Kalau ingin meniti karier di sektor pelayanan publik seperti rumah sakit, penting sekali memahami aspek hukum publik dan administrasi negara. Jangan hanya belajar untuk lulus, tapi pahami dan aplikasikan ilmu itu untuk dunia nyata. Dosen dan praktisi di kampus adalah aset terbaik—manfaatkan mereka semaksimal mungkin,” tutupnya.
Kisah Lalu R. Doddy Stiawan, S.H. membuktikan bahwa pendidikan hukum tidak selalu berujung pada profesi pengacara atau hakim. Dengan pemahaman yang kuat dan pengalaman yang relevan, lulusan Fakultas Hukum UNIZAR bisa menjadi kekuatan penting di sektor strategis seperti pelayanan kesehatan. Sinergi antara ilmu hukum dan dunia medis yang ia bangun menjadikannya teladan nyata bagi generasi muda dan cerminan kualitas pendidikan hukum di UNIZAR yang adaptif terhadap tantangan zaman. (Asmadi/Humas)