email : mail@unizar.ac.id

Mahasiswa Fakultas Teknik Unizar Beraksi Menyusuri Sungai dan

Bersih-Bersih Menuju 10th World Water Forum

UNIZAR NEWS, Mataram – Kamis, 27 Juli 2023, tepat pukul 08.00 WITA, suasana di sepanjang aliran Sungai Unus, Babakan, berbeda dari biasanya. Ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas bersemangat menyusuri sungai dan membersihkannya dari sampah, menuju kegiatan besar: 10th World Water Forum, termasuk mahasiswa dari Universitas Islam Al-Azhar (Unizar). Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya Balai Wilayah Sungai (BWS) NT-1.
 

Bertempat di Sungai Unus, kegiatan ini diawali dari Tugu Batas Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi. Para peserta bersemangat menantikan kesempatan untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan sungai dan kelestarian lingkungan hidup.

Acara ini menarik perhatian banyak pihak karena bukan hanya dihadiri oleh para mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Unizar, tetapi juga melibatkan komunitas dan masyarakat sekitar. Para peserta yang berjumlah kurang lebih 350 orang berkumpul dengan semangat yang tinggi untuk memulai misi bersih-bersih sungai.

Kegiatan ini tidak hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga melibatkan sesi pengarahan mengenai pentingnya pemeliharaan aliran sungai untuk menjaga ekosistem dan keberlanjutan lingkungan hidup. Kepala BWS NT-1, Tampang, S.ST., M.T., memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana upaya pemeliharaan sungai dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan dan alam sekitar.

Acara puncaknya adalah pengumuman pemenang lomba pengumpulan sampah terbanyak. Setelah berjuang dan berkerja keras membersihkan sungai, mahasiswa BEM FT Unizar berhasil menjadi juara 1 dengan mengumpulkan sampah terbanyak. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan kerja sama tim dapat menciptakan perubahan positif bagi lingkungan.

Selain bersih-bersih sungai, dilaksanakan pula penanaman sekitar 300 pohon secara serentak di rute sepanjang 1,5 km di area sekitar sungai, yang terdiri dari 100 pohon mangga, 100 pohon nangka, dan 100 pohon matoa.

Acara ditutup dengan penuh haru dan kebahagiaan. Para peserta merasa terinspirasi dan bersemangat untuk terus berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan ini telah membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama: Sungai Bersih untuk Kehidupan dan Alam.

Semoga momentum dari kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berperan serta dalam menjaga lingkungan hidup yang
lebih baik untuk masa depan yang berkelanjutan. (*)