UNIZAR NEWS, Mataram – Mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) telah melaksanakan praktikum lapangan mata kuliah hidrobiologi di Sungai Jangkok, Mataram, pada Sabtu (30/11/24). Di bawah bimbingan dosen M. Ali Azis Hasan Rizki, M.Sc., dan Dr. Selamat Mardiayanto, M.Si., mereka melakukan penelitian untuk menguji kualitas air dan keanekaragaman biota sebagai bioindikator pencemaran.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar praktikum, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mahasiswa melakukan pengujian parameter fisika dan kimia air, seperti pH, temperatur, tingkat kekeruhan, warna, bau, sedimentasi, total dissolved solids (TDS), dan dissolved oxygen (DO). Dengan menggunakan alat sederhana, mereka berhasil mengumpulkan sampel biota air, termasuk udang, ikan, keong, siput, dan serangga air lainnya, yang berfungsi sebagai indikator kesehatan ekosistem sungai.
Dalam wawancara, M. Ali Azis Hasan Rizki, M.Sc., menjelaskan, “Praktikum ini memberikan pemahaman teoritis dan praktis kepada mahasiswa, sekaligus menanamkan kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan. Data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut dan berpotensi dipublikasikan di jurnal ilmiah.”
Sungai Jangkok dipilih sebagai lokasi penelitian karena perannya yang vital sebagai sumber air utama di Mataram, serta terpapar berbagai aktivitas manusia. Mahasiswa melakukan pengambilan sampel air dengan metode grab sampling dari beberapa titik di sungai, memastikan hasil yang representatif. Lokasi pengambilan sampel dipilih berdasarkan aktivitas manusia di sekitar sungai, seperti area pemancingan dan tempat pembuangan sampah.
Praktikum ini juga menguji parameter kualitas air dengan membandingkan hasil pengukuran dengan standar baku mutu air yang berlaku. Melalui analisis ini, mahasiswa dapat menentukan status kualitas air dan mengidentifikasi sumber pencemaran potensial. Proses identifikasi biota dilakukan dengan pengamatan langsung dan menggunakan teknologi seperti Google Lens, yang memudahkan mereka dalam mengenali spesies yang ditemukan. Spesies yang ditemukan berupa ikan cere (Gambusia affinis), udang beras (Acetes sp.), anggang-anggang (Gerris marginatus), keong (Terebia granifera), dan siput (Achatina fulica).
Hasil dari praktikum ini memberikan gambaran awal tentang status kesehatan Sungai Jangkok. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi konservasi dan menjaga kualitas air sungai. Dengan data yang telah diperoleh, mahasiswa dapat menyusun rekomendasi untuk pengelolaan limbah domestik dan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian sumber daya air.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa penelitian lingkungan dapat dilakukan dengan sumber daya terbatas, asalkan dilakukan dengan dedikasi dan metode yang tepat. Mahasiswa UNIZAR tidak hanya belajar tentang hidrobiologi, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem sungai untuk generasi mendatang. (Asmadi/Humas)