UNIZAR NEWS, Mataram – Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bilebante yang telah berlangsung pada hari Senin lalu (30/12/24) menandakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk saling menguatkan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Momentum ini langsung disambut oleh Dekan Fakultas Pertanian (FP), Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UNIZAR, untuk mengadakan kuliah umum dengan pemateri yaitu Ketua Pokdarwis Desa Bilebante. Aula Abdurrahim UNIZAR dipilih menjadi tempat perhelatan acara tersebut, pada Jum’at (03/01/25).
Acara yang dimulai pukul 13.30 WITA ini dihadiri ratusan mahasiswa dari tiga fakultas di UNIZAR. Mereka datang dengan antusias untuk menyaksikan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA), sekaligus mengikuti kuliah umum bertema “Mewujudkan Jiwa Enterpreneur Mahasiswa dalam Era Digital.”
Dekan FP UNIZAR, Ir. H. Muhsin, M.Si, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kuliah umum ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis di bidang agro-tourism entrepreneur. “Ke depan, kami berharap mahasiswa Fakultas Pertanian UNIZAR dapat mengembangkan agro-tourism sebagai salah satu alternatif pariwisata yang berkelanjutan,” ujar beliau.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sektor agro-tourism dapat menjadi pilihan menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional yang ingin mendalami tradisi pertanian dan kehidupan sosial masyarakat pedesaan. Dalam hal ini, Fakultas Pertanian UNIZAR berkomitmen untuk membina destinasi agro-tourism, khususnya dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang tersebut, baik secara teknis melalui budidaya terintegrasi seperti integrated farming, organic farming, dan hydroponics, maupun secara konseptual dalam pengelolaan agro-tourism.
Sementara itu, Dekan FEB sekaligus Dekan FAI UNIZAR, Muhamad Sayuti, SE., MM, menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan implementasi nyata dari MoA yang baru saja ditandatangani. “Dengan adanya MoA ini, terbuka luas kesempatan bagi dosen maupun mahasiswa dari FEB dan FAI untuk melaksanakan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun Tri Dharma lainnya di Desa Bilebante, yang telah menjadi desa binaan UNIZAR,” jelas beliau.
Beliau juga menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara UNIZAR dan Desa Bilebante, khususnya dalam menciptakan program-program yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi desa.
Acara dilanjutkan dengan kuliah umum yang menghadirkan Pahrul Azim, M.M, seorang praktisi sekaligus Ketua Pokdarwis Desa Bilebante, sebagai pemateri. Dalam sesi yang dimoderatori oleh Mimi Cahayani, SE., ME, Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB UNIZAR, Pahrul Azim memaparkan pentingnya memiliki jiwa entrepreneur di era digital. “Mahasiswa harus mampu melihat peluang di tengah perkembangan teknologi. Inovasi dan kreativitas adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di era ini,” ungkapnya.
Ia juga berbagi pengalaman tentang bagaimana Desa Bilebante berhasil mengembangkan potensi lokal menjadi destinasi agro-tourism yang diminati wisatawan. Menurutnya, sinergi antara dunia akademik dan komunitas lokal sangat penting untuk menciptakan program yang berkelanjutan dan berdampak nyata.
Aula Abdurrahim yang dipadati mahasiswa dan para akademisi menjadi bukti semangat kolaborasi yang tinggi. Selain para dekan dan pimpinan fakultas, acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting lainnya, seperti Ketua Program Studi Agribisnis FP UNIZAR, Herdiana, S.Pt., M.Si; Ketua Program Studi Agroekoteknologi FP UNIZAR, Ir. Khairil Anwar, MM; Ketua Program Studi Ekonomi Syariah FAI UNIZAR, Abdul Basit, S.Pd., ME; dan Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FAI UNIZAR, Titin Windiasari, SE., MM.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara UNIZAR dan Pokdarwis Desa Bilebante, tetapi juga sebagai momen penting untuk menginspirasi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan di era digital dengan semangat entrepreneur yang tangguh. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (Asmadi/Humas)