email : mail@unizar.ac.id

Membumikan Akuntansi dan Pembangunan: Wawancara Eksklusif dengan Penulis Buku Bangun Desa, Bangun Nusantara

Ketua Program Studi Akuntansi FEB UNIZAR, Dr. Triana Lidona Aprilani, ST., M.Ak., di ruang kerjanya dengan dua buku hasil karyanya, pada Rabu (31/07/24)

UNIZAR NEWS, Mataram – Di sebuah ruangan kerja yang hangat dan penuh dengan energi positif di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), Staf Humas dan Publikasi UNIZAR berkesempatan berbincang dengan Dr. Triana Lidona Aprilani, ST., M.Ak. Sosok wanita kelahiran Ampenan pada 2 April 1980 ini telah menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa dan profesional di dunia akuntansi.

Perjalanan akademik Dr. Triana dimulai di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, tempat beliau menyelesaikan pendidikan S1 dari tahun 1998 hingga 2005. Setelah itu, beliau melanjutkan studi S2 di Universitas Mataram (2010-2013) dan menuntaskan gelar doktor di Universitas Udayana (2017-2021). Kombinasi pengetahuan dari berbagai universitas ternama ini membentuk fondasi kuat yang kini ia bagikan kepada para mahasiswanya.

Dr. Triana telah menerbitkan dua buku yang mendapatkan pengakuan luas, yaitu Bangun Desa, Bangun Nusantara (2023) dan Pembangunan Pedesaan (2024), yang keduanya telah meraih sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Buku-buku ini menjadi sumbangsih besar dalam bidang pembangunan dan akuntansi, menandakan dedikasi beliau untuk menyebarkan ilmu dan menginspirasi banyak orang.

“Saya terinspirasi untuk menulis buku di bidang akuntansi, salah satunya Buku Ajar Kewirausahaan: Konsep Bisnis dan Strategi dalam Menghadapi Risiko Berwirausaha, karena saya percaya bahwa pengetahuan yang baik harus disebarluaskan untuk kebaikan bersama,” ujar Dr. Triana dengan penuh semangat. Pengalaman panjangnya dalam mengajar dan praktik di dunia akuntansi memotivasi beliau untuk menyajikan materi yang kompleks dengan cara yang lebih mudah dipahami dan praktis bagi mahasiswa, profesional, dan masyarakat umum.

Menyusun materi yang sesuai dengan level pemahaman beragam dari pembaca potensial menjadi tantangan terbesar bagi Dr. Triana. “Saya ingin memastikan bahwa buku ini tidak hanya komprehensif tetapi juga dapat diakses oleh pembaca dari berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman,” jelasnya.

Dr. Triana berharap buku-bukunya dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan akuntansi di Indonesia. “Dengan memperluas cakupan materi dan memberikan studi kasus yang relevan, saya yakin buku ini dapat membantu mahasiswa dan profesional akuntansi dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia nyata,” tuturnya.

Pesan utama yang ingin disampaikan Dr. Triana adalah pentingnya memahami dasar-dasar akuntansi dalam berwirausaha sebagai fondasi bagi karier yang sukses. “Saya ingin pembaca memperoleh pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep dasar dan strategi terkait ilmu akuntansi seperti laporan keuangan, penganggaran bagi usaha pariwisata, serta aplikasinya dalam konteks bisnis dan organisasi,” katanya.

Tidak berhenti sampai di sini, Dr. Triana memiliki rencana untuk menulis buku lain di masa depan. “Topik yang sedang saya pertimbangkan adalah Akuntansi dan Pelaporan Keuangan untuk Usaha Pariwisata. Mengulas prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku untuk bisnis pariwisata serta standar pelaporan keuangan yang relevan,” ungkapnya. Beliau yakin topik ini semakin relevan dan penting bagi masa depan profesi akuntansi dan ekonomi di Indonesia dan global.

Dengan semangat dan dedikasi yang kuat, Dr. Triana Lidona Aprilani terus berusaha menginspirasi dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan akuntansi di Indonesia. Melalui karya-karyanya, beliau berhasil menyebarkan pengetahuan yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami, menjadikan pendidikan akuntansi lebih inklusif dan aplikatif. Kami menantikan lebih banyak karya inspiratif dari beliau di masa mendatang.

Dr. Triana tidak hanya mencetak generasi unggul dalam bidang akuntansi, tetapi juga memberikan teladan tentang bagaimana pendidikan dan pengetahuan dapat mengubah masa depan banyak orang. Mari kita nantikan langkah-langkah inovatif berikutnya dari seorang akademisi yang berdedikasi ini. (Asmadi/Humas)