UNIZAR NEWS, Mataram – Pada Selasa (03/12/24), wawancara eksklusif dilakukan dengan Dr. Vegalyra Novantini Samodra, MM, seorang dosen di Fakultas Agama Islam Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) yang inspiratif dan baru saja kembali dari Simposium Praktisi dan Peneliti Ekonomi (PARETO) 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat (ORTKPEKM) di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berlangsung pada 28-29 November 2024 di Jakarta, dengan tema besar “Merancang Strategi Tepat dan Efektif untuk Mencapai Swasembada Pangan Indonesia.”
Simposium ini dibuka oleh Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., Kepala BRIN, dan menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, B. Eng., M.M., MBA, serta Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, B.Sc., M.T. Dr. Vegalyra mengikuti sesi diseminasi model hasil riset Rumah Program 1.B yang berfokus pada transformasi tata kelola kelembagaan dan pemanfaatan sumber daya produktif.
Sebagai peserta aktif, Dr. Vegalyra memberikan masukan berharga mengenai pentingnya membimbing masyarakat dalam meningkatkan kapasitas mereka melalui program pelatihan, pemberdayaan, dan inkubasi UMKM. Ia menyoroti tantangan di Lombok, terutama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), serta berbagi wawasan tentang bagaimana pendekatan berbasis komunitas dapat membantu akselerasi pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
“Dr. Vegalyra membahas tentang pentingnya masyarakat memiliki kemampuan problem solving, lateral thinking, dan knowledge based yang mendalam tentang usahanya. Terlebih UMKM juga memerlukan mindset kewirausahaan agar usahanya dapat berkelanjutan. Selain itu, kita perlu mendorong UMKM untuk berkembang dari tahap inkubasi hingga menjadi mandiri dan produktif,” ujar Dr. Vegalyra.
Ia juga memperkenalkan kondisi Lombok sebagai peluang kolaborasi strategis. Melalui diskusi antara tim BRIN dan UNIZAR, dilakukan penjajakan dua penelitian kolaborasi: Satu tentang tata kelola kelembagaan pemerintah (Dr. Vegalyra Novantini Samodra, MM dan Mariana, SE., ME), dan satu lagi terkait pengembangan Geopark (Dr. Vegalyra Novantini Samodra, MM dan Dr. Triana Lidona Aprilani, M.Ak).
Dalam wawancara tersebut, Dr. Vegalyra mengungkapkan rencana besar untuk menjadikan UNIZAR sebagai mitra strategis BRIN. Dua proposal yang diajukan, salah satunya fokus pada pengembangan ekonomi komunitas berbasis green economy, bertujuan mendukung percepatan pembangunan di Lombok dan sekitarnya. “Kami ingin menjadikan Lombok sebagai model transformasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Simposium ini, menurut Dr. Vegalyra, bukan hanya tempat berbagi gagasan tetapi juga wadah untuk membangun jejaring dengan praktisi dan periset ekonomi dari seluruh Indonesia. Kehadirannya di PARETO 2024 memberikan dampak positif bagi UNIZAR, memperluas peluang kerja sama dan meningkatkan reputasi universitas sebagai mitra aktif dalam pembangunan nasional.
Dengan semangat dan dedikasi, Dr. Vegalyra terus membawa nama UNIZAR ke tingkat nasional dan berkomitmen untuk menjadikan penelitiannya relevan bagi masyarakat. “Kita harus bergerak bersama, menghubungkan riset dengan aksi nyata untuk perubahan yang berarti,” tutupnya. (Asmadi/Humas)