UNIZAR NEWS, Mataram – Aula Abdurrahim Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) siang itu menjadi ruang dialog ilmiah yang hangat dan mencerahkan. Ratusan mahasiswa memadati tempat untuk mengikuti Public Lecture bertema “Peningkatan Literasi Statistik Mahasiswa melalui Akses Data Resmi dan Kajian Ketenagakerjaan di NTB”, yang diselenggarakan pada Kamis (26/6/25), mulai pukul 13.30 WITA hingga selesai.
Kegiatan ini menjadi momen strategis kolaborasi antara UNIZAR dan Badan Pusat Statistik Provinsi NTB, menghadirkan langsung Kepala BPS NTB, Dr. Wahyudin, MM, beserta jajaran. Hadir pula Rektor UNIZAR: Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, Wakil Rektor III: Fathurrahman, SE., M.Ak dan Wakil Rektor IV: Dr. dr. Iing, M.Erg, serta para pejabat kampus lainnya yang turut memberi dukungan penuh terhadap program peningkatan literasi statistik di kalangan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor UNIZAR menekankan pentingnya literasi statistik di era informasi saat ini.
“Data bukan hanya milik para peneliti, tapi menjadi kebutuhan semua kalangan, termasuk mahasiswa. Kita ingin mencetak lulusan yang tidak hanya cakap teori, tapi juga melek data dan mampu menggunakannya secara kritis dan etis,” ujarnya.
Kuliah umum ini tidak hanya membuka wawasan mahasiswa soal statistik, tapi juga menjadi pemicu semangat untuk menjadi bagian dari generasi muda yang sadar data (data-literate generation).
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan literasi statistik di UNIZAR, sehingga mahasiswa lebih kritis dan berdaya saing dalam menyongsong masa depan kerja yang penuh tantangan,” tutup Dr. Ansyar.
Kepala BPS NTB, dalam presentasinya, memperkenalkan berbagai layanan data publik BPS melalui sistem Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Melalui PST, mahasiswa dapat mengakses lebih dari 200 ribu publikasi statistik dari seluruh Indonesia, termasuk data historis sejak tahun 1984, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
Materi kuliah umum juga menyoroti kondisi ketenagakerjaan di NTB berdasarkan data Februari 2025. Tercatat sebanyak 157.800 orang berhasil terserap ke dalam dunia kerja, sehingga jumlah penduduk bekerja meningkat menjadi 3,09 juta jiwa. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan menjadi 76,50%, sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun ke angka 3,22%, salah satu yang terendah secara nasional.
Namun, Kepala BPS NTB menekankan bahwa sebagian besar tenaga kerja NTB sekitar 70% – masih berada di sektor informal yang rawan terhadap guncangan ekonomi.
“Produktivitas tenaga kerja NTB juga masih rendah karena dominasi sektor primer, seperti pertanian dan perikanan,” jelasnya.
Ketimpangan gender dalam dunia kerja turut menjadi perhatian, dengan Indeks Ketimpangan Gender NTB mencapai 0,530, jauh di atas rata-rata nasional.
Dalam sesi khusus, peserta dikenalkan pada Pojok Statistik UNIZAR, sebuah inisiatif BPS yang berfungsi sebagai pusat layanan data dan konsultasi statistik di lingkungan kampus. Mahasiswa bisa memanfaatkan layanan konsultasi data, metadata, klasifikasi, hingga mengunduh produk statistik mikro dengan biaya Rp 0 alias gratis, cukup dengan surat permohonan resmi dari institusi.
“Pojok Statistik ini bukan sekadar etalase data, tapi tempat belajar, diskusi, dan kolaborasi. Kami ingin mahasiswa UNIZAR aktif menjadi agen statistik, penyambung informasi berkualitas di tengah masyarakat,” ujar Lalu Kherli Kusnendar, Pranata Komputer Madya BPS NTB, yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan ini.
Kuliah umum ini membuka cakrawala baru bagi mahasiswa, terutama dalam mengintegrasikan data statistik ke dalam kehidupan akademik dan sosial. Banyak mahasiswa mengaku baru mengetahui bahwa data BPS begitu lengkap dan mudah diakses.
“Saya jadi terinspirasi untuk menggunakan data BPS dalam skripsi saya nanti,” ungkap Karina, mahasiswa FEB UNIZAR.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan pembagian materi digital yang dapat digunakan mahasiswa sebagai referensi pembelajaran lebih lanjut.
Dengan semangat membangun data-driven society, UNIZAR bersama BPS NTB berhasil menyelenggarakan forum edukatif yang mendorong mahasiswa untuk menjadi generasi yang berpikir berbasis data dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. (Asmadi/Humas)
Diselenggarakan oleh
Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar
Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat