email : mail@unizar.ac.id

UNIZAR NEWS, Mataram – Bertempat di Aula Abdurrahim Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), civitas akademika Fakultas Teknik (FT) Unizar menggelar acara Seminar Hasil Penelitian Teknik Sipil, pada Selasa (13/12). Acara yang dihadiri puluhan calon wisudawan beserta mahasiswa semester V (lima) dan VII (tujuh) FT Unizar ini mengambil tema yang sangat penting terkait Teknologi Berkelanjutan untuk Mendukung Pariwisata di Nusa Tenggara Barat.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya Sekretaris LPPM Unizar, drg. Abdillah Adi Patria B. Azhar, M. Bmd; Wakil Dekan I FT Unizar, Ir. M. Arifuddin Fahmi, MT.; Wakil Dekan II FT Unizar, Restusari Evayanti, ST., M.Eng.; dan Kaprodi Teknik Sipil Unizar, Jauhari Prasetiawan, M.Eng.

Dalam sambutannya, drg. Abdillah memaparkan dua kecepatan yang bisa menyaingi kecepatan teknologi di era 5.0.

“Dalam hal ini saya mewakili Kepala LPPM Unizar untuk memberikan sambutan pada acara Seminar Hasil Penelitian Teknik Sipil FT Unizar. Ruang lingkup temanya adalah Nusa Tenggara Barat, provinsi tempat kita tinggal dan mengabdi, serta memberi kontribusi terkait teknologi yang berkelanjutan. Saya lihat di era 5.0, kecepatan teknologi ini hanya disaingi oleh dua kecepatan. Yang pertama adalah kecepatan cahaya. Yang kedua adalah hoax yang menyebar di grup Wa (whatsapp, red),” guraunya.

Beliau juga menyampaikan bahwa untuk mengikuti perkembangan teknologi, dibutuhkan pemikiran-pemikiran yang fresh dari mahasiswa, terutama dari Fakultas Teknik. Tujuan dibuatnya teknologi tentu untuk mempermudah kehidupan manusia. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa visi-misi Universitas Islam Al-Azhar sebagai kampus yang rahmatan lil alamin, sehingga jangan sampai teknologi yang dikembangkan hanya bermanfaat bagi manusia, namun merusak alam.

drg. Abdillah Adi Patria B. Azhar, M. Bmd saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Seminar Hasil Penelitian Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar yang berlangsung di Aula Abdurrahim Unizar, pada Selasa (13/12)

Sebagai penutup dan sebelum membuka acara, harapan yang disampaikan drg. Abdillah kepada para peserta adalah semoga buah pemikiran dari para mahasiswa yang mengikuti seminar ini bisa dilihat, disitasi, kemudian menjadi bahan referensi, baik di bidang akademik, maupun di dunia nyata dalam bentuk implementasinya.

Sebagai pemateri acara seminar ini adalah Ir. M. Arifuddin Fahmi, MT., sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Restusari Evayanti, ST., M.Eng. Materi yang disampaikan oleh Wakil Dekan I FT Unizar ini terkait dengan air baku dan kebinamargaan pendukung pariwisata NTB.

Dalam pemaparan materinya, M. Arifuddin Fahmi menyampaikan 3 (tiga) outline. Yang pertama terkait pendahuluan dan konsep pengembangan wilayah. Yang kedua adalah potensi sumber daya air untuk menunjang pengembangan air baku pariwisata NTB. Yang terakhir terkait pengembangan kebinamargaan pendukung pariwisata Pulau Lombok.

“Saya mulai dari data-data dulu. Di NTB ini ada 278 pulau kecil. Yang kita tahu, pulau besarnya, yaitu Pulau Lombok dan Sumbawa. Yang paling kecil namanya Sophialouisa, terletak paling selatan dari Dusun Sepi, Sekotong. Nama Sophialouisa berasal dari nama orang yang pertama kali menemukan, sepasang suami istri dari Australia, bernama Sophia dan Louis. Akan tetapi, orang Sekotong tidak setuju dengan nama Sophialouisa, akhirnya diganti namanya Tatang, menjadi Totong, kemudian Sekotong,” jelasnya.

Beliau juga memaparkan potensi sumber daya air NTB. Terdapat 263 sumber mata air di NTB, yang tersebar di Pulau Lombok sebanyak 107 buah dan di Pulau Sumbawa sebanyak 156 buah. Terdapat pula 2 wilayah sungai dan 18 sub wilayah sungai. Ada ratusan bendung dan begitu banyak bendungan besar di NTB yang difungsikan untuk pemenuhan air baku, menambah daya kendali banjir, irigasi lahan pertanian, dan berpotensi menghasilkan listrik dari tenaga air.

Setelah acara pemaparan materi dan tanya jawab, dilanjutkan dengan seminar hasil penelitian dari para mahasiswa. Ada puluhan mahasiswa FT Unizar yang berpartisipasi dengan beragam judul hasil penelitiannya. Judul-judul yang diseminarkan diantaranya: Evaluasi Permasalahan dan Penanganan Sistem Drainase Perkotaan Desa Batu Layar – Lombok Barat, Analisa terhadap Penurunan Kinerja Pelabuhan Laut pada masa Pandemi Covid-19 di Pelabuhan Lembar – Kabupaten Lombok Barat; Pengaruh Penambahan Serat Kulit Bambu Petung terhadap Kuat Tekan Beton; Efektivitas Pembangunan Saluran Pengendali Banjir KEK Mandalika; dan Analisa Stabilitas Bendung Daerah Irigasi Sambelia – Kabupaten Lombok Timur. (Adi Prayuda/Humas)

Berita Terkait