UNIZAR NEWS, Mataram – Wajah bahagia dan penuh haru tampak terpancar dari Rizki Maulana, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) usai mengikuti Yudisium Sarjana Strata Satu (S1) di Idoop Hotel Mataram, Kamis (10/7/25). Rizki menjadi lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di Program Studi Ekonomi Pembangunan, yakni 3,82, untuk Tahun Akademik 2024/2025.
Lahir di Menemeng, Lombok Tengah, 2 Mei 2002, Rizki merupakan anak bungsu dari lima bersaudara, putra pasangan H. Mahyudin dan Hj. Maryam yang berdomisili di Desa Menemeng, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Sosok sederhana dengan hobi membaca ini membuktikan bahwa ketekunan dan kedisiplinan mampu membawa hasil yang membanggakan.
“Perjuangan saya selama kuliah di Program Studi Ekonomi Pembangunan UNIZAR melibatkan disiplin waktu, kerja keras, dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan. Saya selalu berusaha memahami materi dengan baik dan aktif dalam diskusi kelas,” ujar Rizki saat diwawancarai usai acara yudisium.
Namun perjalanan akademik Rizki bukan tanpa tantangan. Ia mengakui bahwa mengelola waktu adalah ujian tersendiri.
“Tantangan terbesar saya adalah mengatur waktu antara kuliah dan kegiatan lainnya. Saya mengatasinya dengan membuat jadwal yang efektif dan memprioritaskan tugas-tugas penting,” jelasnya.
Selain fokus pada akademik, Rizki juga aktif dalam berbagai kegiatan di luar kelas. Ia terlibat dalam organisasi kemahasiswaan dan pernah mengikuti program magang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Barat selama tiga bulan.
“Pengalaman inilah yang membantu saya mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerja sama tim, serta meningkatkan semangat saya dalam menyelesaikan studi,” kenangnya.
Capaian akademik Rizki tak lepas dari dukungan orang-orang di sekelilingnya. Ia menyebut peran dosen, teman, dan keluarganya sebagai elemen penting dalam perjalanannya.
“Dosen memberikan bimbingan dan pengetahuan yang berharga, teman-teman memberikan dukungan dan motivasi, dan keluarga selalu hadir memberikan semangat. Semua peran ini sangat berarti bagi saya,” ungkapnya penuh syukur.
Kini, setelah menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE), Rizki tengah menatap masa depan dengan penuh optimisme.
“Rencana saya setelah lulus adalah mencari pengalaman kerja di bidang ekonomi pembangunan dan terus mengembangkan keterampilan profesional. Saya juga terbuka untuk peluang melanjutkan studi jika ada kesempatan yang sesuai,” tuturnya.
Kisah Rizki Maulana menjadi bukti bahwa latar belakang bukanlah hambatan untuk berprestasi. Dengan tekad kuat, manajemen waktu yang baik, serta dukungan dari lingkungan sekitar, seorang mahasiswa dari desa kecil pun bisa bersinar di panggung akademik. Selamat dan sukses untuk perjalanan selanjutnya, Rizki! (Asmadi/Humas)
Diselenggarakan oleh
Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar
Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat