email : mail@unizar.ac.id

Ramdiawan, Alumni Fakultas Pertanian UNIZAR Sukses Budidaya Madu Trigona

Ramdiawan, SP., Alumni Fakultas Pertanian UNIZAR Sukses Budidaya Madu Trigona

UNIZAR NEWS, Mataram – Dunia agribisnis semakin menarik perhatian para wirausahawan muda, salah satunya Ramdiawan, S.P., alumni Fakultas Pertanian Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR). Sejak tahun 2016, ia menekuni budidaya lebah madu trigona, jenis lebah tanpa sengat yang memiliki banyak manfaat. Dengan lokasi usaha di Lingkungan Gontoran Barat, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, ia berhasil memasarkan produk madunya hingga ke luar Pulau Lombok dan beberapa provinsi di Indonesia.

Ramdiawan memilih budidaya lebah madu trigona karena keunggulannya dibandingkan jenis lebah madu lainnya. “Lebah madu trigona merupakan lebah tanpa sengat sehingga aman serta bisa dipanen kapan saja, tidak tergantung pada bulan tertentu,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp oleh Staf Humas dan Publikasi UNIZAR, Selasa (11/3/2025). Fleksibilitas dalam pemanenan menjadi nilai tambah dalam pengelolaan usaha ini.

Usaha ini bermula dari keterlibatannya dalam pembinaan kelompok tani di sekitar kawasan hutan. Setelah melakukan uji kandungan, ia menemukan bahwa madu trigona memiliki khasiat lebih banyak dibandingkan madu lainnya. Hal ini membuatnya lebih percaya diri dalam mempromosikan produk kepada konsumen. “Ternyata madu ini mampu menyembuhkan banyak penyakit dalam,” tambahnya.

Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Tantangan utama dalam budidaya lebah madu trigona adalah ketersediaan sumber pakan di sekitar area budidaya. Untuk mengatasi hal ini, ia melakukan pengkayaan tanaman bunga dan buah agar lebah tetap mendapatkan sumber nektar yang cukup sepanjang tahun.

Dalam menghadapi persaingan pasar, Ramdiawan menerapkan strategi pemasaran berbasis digital. “Saya memanfaatkan media sosial dan menguasai berbagai jenis madu serta khasiatnya, sehingga calon pembeli yakin terhadap produk yang saya tawarkan,” jelasnya. Harga jual madu trigona produksinya mencapai Rp175.000 per botol ukuran 500ml, dengan produksi bulanan sekitar 20 hingga 40 liter.

Sebagai alumni Fakultas Pertanian UNIZAR, Ramdiawan berpesan kepada mahasiswa dan lulusan yang ingin berkecimpung di dunia agribisnis. “Peluang bisnis itu sangat banyak, tinggal bagaimana kita memanfaatkan sumber daya yang ada. Memulai itu sangat penting karena sukses itu butuh proses,” ujarnya.

Keberhasilan Ramdiawan dalam budidaya madu trigona menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani terjun ke dunia usaha berbasis sumber daya lokal. Dengan ketekunan dan strategi yang tepat, bisnis agribisnis seperti ini dapat menjadi peluang yang menjanjikan bagi masa depan. (Asmadi/Humas)