UNIZAR NEWS, Mataram – Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) Kamis (12/6/25) dipenuhi ratusan mahasiswa Fakultas Hukum yang antusias mengikuti kuliah umum bertajuk “Reposisi BUMN: Antara Entitas Bisnis dan Tanggung Jawab Negara”. Acara ini menjadi momentum penting dalam membedah dilema strategis dan hukum yang dihadapi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tengah perubahan tata kelola dan orientasi bisnis nasional.
Dibuka secara resmi oleh Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, kuliah umum menghadirkan dua narasumber kredibel yang memberi perspektif akademis dan praktis atas dinamika BUMN di Indonesia: Prof. Dr. Kurniawan, SH., M.Hum (Guru Besar Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Mataram) dengan materi “Pergeseran dari Paradigma Res Publica Menuju Corporate Entity”, serta Indra Harvianto Saleh, SH., MH (Koordinator Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi NTB) yang memaparkan “Dilema Penegakan Hukum Diantara Kerugian Negara dan Risiko Bisnis Dalam Arah Baru Tata Kelola BUMN.”
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting kampus, di antaranya Wakil Rektor I: Dr. Sri Karyati, SH., MH, Wakil Rektor IV: Dr. dr. Iing. M.Erg, Wakil Dekan II: Sumarni, SH., MH, Ketua Prodi Ilmu Hukum: Dr. Muhammad Ikhsan Kamil, SH., M.Kn, Ketua LBH Fakultas Hukum Khairul Aswadi, SH., MH, serta perwakilan dari LBH APIK NTB dan beserta pejabat lainya.
Dalam sambutannya, Rektor UNIZAR menyampaikan apresiasi atas pemilihan tema kuliah umum yang sangat relevan dan bernas.
“Saya melihat tema ini menarik. Kita berbicara reposisi – artinya mengubah posisi. Perubahan ini bisa menjadi lebih baik atau justru memburuk, tergantung bagaimana kita memahami dan mengelolanya. Saat ini banyak BUMN kita bermasalah. Maka, mau tidak mau, reposisi harus dilakukan. Ini penting untuk masa depan bangsa,” ujar Rektor.
Ia menambahkan, forum akademik seperti ini sangat penting sebagai bekal mahasiswa hukum untuk berpikir kritis dan strategis terhadap kebijakan negara dan entitas usaha milik negara.
Sementara itu, Ketua Panitia, Khairul Aswadi, SH., MH, mengungkapkan bahwa animo terhadap kuliah umum ini sangat tinggi, bahkan dari luar kampus.
“Sejak H-1 banyak pihak yang menghubungi panitia karena tema ini dinilai sangat menarik. Tapi kami batasi untuk mahasiswa Fakultas Hukum UNIZAR. Ini adalah kesempatan langka, mari kita beri apresiasi kepada panitia dan narasumber yang telah hadir di tengah-tengah kita,” tuturnya disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Paparan pertama dari Prof. Dr. Kurniawan mengulas perubahan orientasi BUMN dari semangat res publica yang menjunjung kepentingan publik menuju pendekatan korporasi yang menekankan efisiensi dan profitabilitas.
Sedangkan narasumber dari Kejati NTB, Indra Harvianto, menyoroti dilema hukum yang muncul dari pergeseran tersebut, terutama terkait pengawasan, risiko bisnis, dan potensi kerugian negara.
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA hingga siang hari ini ditutup dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan narasumber, yang mempertegas pentingnya kolaborasi antara pendekatan akademis dan penegakan hukum dalam membangun BUMN yang sehat dan akuntabel.
Kuliah umum ini menjadi bukti bahwa Fakultas Hukum UNIZAR tidak hanya aktif dalam pendidikan formal, tapi juga konsisten membuka ruang dialog intelektual yang membumi dan menyentuh persoalan kebangsaan secara aktual. (Asmadi/Humas)
Diselenggarakan oleh
Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar
Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat