UNIZAR NEWS, Mataram – Inkubator Bisnis Teknologi (ITe) Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) bekerja sama dengan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan Mata Garuda (MG) mengadakan kegiatan roadshow LPDP Business Competition 2023 pada hari Sabtu, 27 Mei 2023, di Aula Abdurrahim Unizar. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 Wita ini menjadi ajang bagi para peserta untuk memperluas wawasan dan mengasah kemampuan bisnis mereka.
LPDP adalah lembaga yang beroperasi di bawah naungan Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama. Lembaga ini bertekad untuk mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan, serta mendorong inovasi demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pengelolaan Alumni LPDP: Juni Dearmanita Damanik; Ketua Umum MG NTB – LPDP RI: Azkia Rostiani Rahman; Kepala Div. Med. MG NTB – LPDP RI; Zura, SP., M.Si; dan Awardee LPDP IPB yang juga merupakan PSDM MG – NTB: Kudratullah, S.Pt.
Dari pihak Unizar, hadir Ketua Senat Akademik; Rektor; Wakil Rektor I; Wakil Rektor II; Kepala LPPM; Kepala Biro Kemahasiswaan; Kepala Biro Akademik; Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Alumni; Kepala Biro Pelaksana Teknis; Kepala Bagian Unizar Learning Centre, Dekan dan jajarannya, serta dosen di lingkungan Unizar.
Sambutan pertama berasal dari Ketua Umum MG NTB – LPDP RI, Azkia Rostiani Rahman. Beliau memaparkan bahwa Mata Garuda merupakan wadah bagi para penerima beasiswa LPDP.
“Apa itu Mata Garuda? Mata Garuda adalah wadah bagi para penerima beasiswa LPDP. Alumni dan awardee berkumpul di Mata Garuda sebagai wadah pengabdian. Di NTB sendiri sudah ada 750 penerima beasiswa LPDP,” ungkapnya.
Azkia juga memaparkan bahwa Roadshow LPDP Business Competition 2023 ini dilaksanakan di 26 Provinsi di Indonesia, salah satunya di Nusa Tenggara Barat, dan Universitas Islam Al-Azhar dipilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan roadshow ini.
Leonardo Gavaza, selaku Ketua Mata Garuda Pusat, menjelaskan dalam sambutan virtualnya bahwa proporsi jumlah pengusaha dibanding jumlah penduduk di negara-negara maju lebih tinggi dibanding Indonesia.
“Kami melihat proporsi jumlah pengusaha dibanding jumlah penduduk di negara-negara maju lebih tinggi dibanding Indonesia. Kombinasi ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, tujuan diadakannya roadshow ini adalah untuk merangsang semangat berwirausaha bagi para pemuda. Target kami, di tahun 2045 ada 5 juta pengusaha baru. Kompetisi ini menjadi lompatan awal untuk mencapai visi tersebut,” paparnya.
Leo, sapaan akrab Ketua MG Pusat, percaya bahwa target tersebut bisa dicapai dengan dedikasi dan kerja sama antara pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, dan masyarakat.
Ketua ITe Unizar, Dr. Ir. Sri Sustini, MM, dalam sambutan virtualnya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, diantaranya pihak LPDP, Mata Garuda, Universitas Islam Al-Azhar, Universitas Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas 45 Mataram, Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, Universitas Bumi Gora, Universitas Teknologi Mataram, dan beberapa SMA dan SMK di Mataram.
Sambutan selanjutnya berasal dari PLH Kanwil DJPb (Direktorat Jenderal Perbendaharaan) NTB, Sukemi Mumpuni, SE. Beliau menjelaskan bahwa ajang ini secara khusus dimaksudkan untuk menumbuhkan benih entrepreneurship.
“LPDP, sebagai Lembaga pengelola dana pendidikan yang berkomitmen untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia perlu melakukan ajang 5ME2045 (Five Million Entrepreneurs 2045/5 juta pengusaha di tahun 2045, red). Ajang ini secara khusus dimaksudkan untuk menumbuhkan benih entrepreneurship dan juga mempertemukan ide bisnis dari peserta dengan para mentor dan investor,” ungkapnya.
Kepala Divisi Pengelolaan Alumni LPDP, Juni Dearmanita Damanik, dalam sambutannya menekankan target di tahun 2045 bahwa Indonesia bisa menjadi negara nomer 4 (empat) terbesar di dunia.
“LPDP merasa pengusaha muda harus hadir untuk menciptakan Indonesia Emas 2045. Dengan begitu, di tahun 2045, Indonesia bisa menjadi negara nomer 4 terbesar di dunia dalam bidang ekonomi. Tahun ini sebagai langkah awal menuju hal tersebut. Kami mengumpulkan anak-anak muda untuk diberikan penanaman wawasan terkait entrepreneurship,” ungkapnya.
Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., dalam sambutannya sekaligus membuka acara, mengungkapkan terima kasih kepada pihak LPDP dan MG yang telah mempercayakan Unizar menjadi tempat penyelenggaraan roadshow. Beliau menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dan berharap dapat membawa pulang wawasan terkait dengan entrepreneurship.
“Negara yang maju itu harus banyak pengusahanya. Kerahkan cita-cita menjadi pebisnis yang baik,” pesan Rektor.
Rangkaian acara dimulai dengan sosialisasi Alur Lomba 5ME2045 oleh perwakilan LPDP/Panitia Business Competition Daerah. Peserta mendapatkan informasi mengenai jalur dan persyaratan kompetisi bisnis yang diadakan oleh LPDP.
Selanjutnya, dilakukan diskusi dan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber acara. Materi pertama yang disampaikan adalah tentang Metode Pengembangan Ide Bisnis oleh Direktur Nusa Bio Diversitas Indonesia: Budiman, M.Sc. Peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana mengembangkan ide bisnis yang inovatif dan berpotensi sukses.
Materi kedua membahas Metode Penyusunan Ide Bisnis dan Proposal Bisnis yang disampaikan oleh Dosen FEB Unizar: Baiq Dewi Lita Andiana, SE., M.AppCom. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman mengenai cara menyusun ide bisnis yang solid serta membuat proposal bisnis yang menarik bagi investor.
Roadshow LPDP Business Competition 2023 di Unizar ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa dan masyarakat yang berminat dalam dunia bisnis. Melalui acara ini, diharapkan akan muncul lebih banyak pengusaha muda yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
LPDP dan Unizar berharap bahwa kegiatan ini akan memotivasi peserta untuk terus berinovasi, mengasah keterampilan bisnis, serta mempersiapkan diri sebagai pemimpin dan profesional masa depan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa. (*)
