UNIZAR NEWS, Mataram – Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti Aula Abdurrahmin Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) pada Kamis, 24 April 2025 atau bertepatan dengan 26 Syawal 1446 H. Dalam semangat Syawal yang penuh keberkahan, Pusat Kajian Islam UNIZAR menggelar acara Halalbihalal Keluarga Besar Universitas Islam Al-Azhar yang dihadiri oleh seluruh elemen civitas akademika.
Sejak pagi, para tamu undangan telah memadati Aula Abdurrahim UNIZAR. Saling menyapa, berjabat tangan, dan melempar senyum satu sama lain menandai suasana kekeluargaan yang begitu kental. Halalbihalal ini menjadi momentum yang sangat dinanti, tidak hanya untuk mempererat silaturahmi, tetapi juga untuk memperbaharui semangat kebersamaan dalam membangun UNIZAR ke depan.
Acara dimulai pukul 09.30 WITA dengan kehadiran para tokoh penting UNIZAR, di antaranya Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar beserta Ibu, Ketua Senat Akademik, Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM), Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), para Kepala Biro, para Dekan, hingga seluruh civitas akademik UNIZAR.
Dalam sambutannya, Dr. Ir. H. Nanang Samodra KA., M.Sc, selaku Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang penuh makna ini. Beliau juga mengajak seluruh civitas akademik untuk mendengarkan tausiah dari penceramah yang sudah sangat dikenal dengan gaya penyampaian yang ringan dan menghibur. “Saya berpesan pada acara Halalbihalal ini, mari kita saling maaf-memaafkan dan sama-sama kompak mendengarkan tausiah dari TGH. Ahmad Muammar Nasrullah, M.Pd, yang ceramahnya selalu membuat kita tertawa,” ujarnya, disambut antusiasme para hadirin.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiah oleh TGH. Ahmad Muammar Nasrullah, M.Pd, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram, yang membawakan materi dengan gaya khasnya: santai, humoris, namun tetap penuh makna. Dalam tausiahnya, beliau menjelaskan filosofi Halalbihalal sebagai bentuk pelepasan semua kesalahan dan ganjalan hati. “Makna Halalbihalal itu adalah melepas semua kesalahan yang pernah kita lakukan. Pada hari ini, mari kita hilangkan semua rasa tidak nyaman. Rukun Halalbihalal itu ada empat: pertama, meminta maaf; kedua, memberi maaf; ketiga, berjabat tangan; keempat, saling memberi hadiah dan ikhlas memaafkan dari hati yang paling dalam,” terangnya.
Pesan-pesan sederhana namun mengena itu membuat suasana aula penuh gelak tawa, namun di saat yang sama menumbuhkan keinsafan untuk terus menjaga persaudaraan dan saling memaafkan.
Setelah tausiah, acara diakhiri dengan saling berjabat tangan antar seluruh peserta yang hadir, mempererat hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin. Kebersamaan, kehangatan, serta semangat saling memaafkan menjadi jiwa dari acara Halalbihalal tahun ini, membangkitkan energi positif untuk menghadapi tantangan ke depan bersama-sama.
Momentum ini membuktikan bahwa Universitas Islam Al-Azhar bukan hanya sekadar tempat menuntut ilmu, tetapi juga menjadi rumah besar tempat nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan saling mendukung terus tumbuh dan berkembang. (Asmadi/Humas)