email : mail@unizar.ac.id

Sosialisasi Smart Agriculture Berbasis IoT Tingkatkan Produktivitas Tanaman Hidroponik di UNIZAR

Narasumber dan peserta sosialisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Smart Agriculture Berbasis Internet of Things untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Hidroponik" berfoto bersama di lahan praktik FP UNIZAR, pada Sabtu (06/07/24)

UNIZAR NEWS, Mataram – Fakultas Pertanian (FP) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menggelar acara sosialisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Smart Agriculture Berbasis Internet of Things untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Hidroponik”, pada Sabtu (06/07/24). Acara ini berlangsung di lahan praktik FP UNIZAR mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai.

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa FP UNIZAR ini dipandu oleh dosen-dosen Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknik (FT) UNIZAR, yakni Firmansyah, S.Kom., M.Kom, Bayu Wibisana, ST., M.Cs, dan Yusuf Hendra Pratama, S.Kom., M.Kom. Selain itu, dua mahasiswa Prodi Ilmu Komputer, Muhammad Ziad Iqbal dan Rifqi Sulthan Abqari, juga turut serta dalam kegiatan ini.

Pada acara tersebut, hadir pula pakar-pakar di bidang Internet of Things (IoT) dan hidroponik. L. Rizal Saputra J., ST dari PT. Danova Segara Teknologi menyampaikan materi tentang aplikasi IoT dalam pertanian, sementara Abdul Gofar Ghifari, founder Balelettuce.id, berbagi pengetahuan tentang teknik hidroponik.

Firmansyah, S.Kom., M.Kom, dalam sambutannya menyatakan, “Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat dengan skema pengabdian kemitraan wirausaha. Kami dari Prodi Ilmu Komputer berinisiatif untuk mengajak mitra Inkubator Bisnis Teknologi UNIZAR dalam menciptakan sistem hidroponik yang lebih cerdas. Sistem ini menggunakan teknologi IoT yang memungkinkan deteksi otomatis ketika air berkurang dan segera mengisinya kembali.”

Dosen dan mahasiswa UNIZAR, peserta sosialisasi smart agriculture, sedang berpraktik dengan sistem hidroponik berbasis IoT di lahan FP UNIZAR, pada Sabtu (06/07/24)

Firmansyah menambahkan bahwa sistem hidroponik ini berbeda dengan sistem konvensional yang menggunakan pipa. “Kami menggunakan guli (wadah yang biasanya digunakan oleh petani hidroponik untuk membuat instalasi hidroponik sebagai tempat untuk menanam tanaman, red), yang lebih mudah dalam perawatan dibandingkan pipa. Ini merupakan inovasi yang signifikan dalam hidroponik,” ujarnya.

Para wirausahawan hidroponik sering menghadapi masalah yang sama: air tampungan yang selalu habis. “Beberapa pengalaman wirausahawan hidroponik yang menggunakan guli maupun pipa rata-rata keluhan mereka ialah air yang selalu habis,” ujar Firmansyah. “Nah, disinilah kami muncul untuk menambahkan sistem IoT yang cerdas. Sistem ini dapat langsung mendeteksi ketika air berkurang dan otomatis menambah air tersebut,” tambahnya. Dengan inovasi ini, diharapkan keluhan tentang air tampungan yang habis dapat teratasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam bercocok tanam secara hidroponik.

Selain itu, Firmansyah juga menjelaskan bahwa narasumber yang hadir memiliki keahlian masing-masing di bidangnya. “Ahli hidroponik kami telah berkecimpung selama 7 hingga 8 tahun, sementara ahli IoT kami sudah berpengalaman 2 hingga 3 tahun di bidangnya,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Firmansyah memperkenalkan tim dosen yang terlibat dalam acara ini. “Saya sendiri sebagai ketua peneliti, bersama Bayu Wibisana, ST., M.Cs, dan Yusuf Hendra Pratama, S.Kom., M.Kom, serta mahasiswa Muhammad Ziad Iqbal dan Rifqi Sulthan Abqari yang turut membantu.”

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa FP UNIZAR dapat lebih memahami dan mengaplikasikan teknologi IoT dalam pertanian hidroponik, sehingga produktivitas tanaman dapat meningkat secara signifikan. Acara sosialisasi ini juga menjadi wadah kolaborasi antara akademisi dan praktisi, guna menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (Asmadi/Humas)