Suara Mahasiswa, Arah Masa Depan: DPM FK UNIZAR Gelar “Meet The Expert”, Bangun Budaya Akademik yang Humanis

Perwakilan Organisasi Mahasiswa FK UNIZAR saat menyampaikan aspirasi/masukan di RK 1, pada Rabu (25/6/25)

UNIZAR NEWS, Mataram – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Kedokteran menggelar acara bertajuk “Meet The Expert” pada Rabu (25/6/25) di RK 1 FK UNIZAR dengan tema “Your Voice, Your Word Can Change the World”. Acara ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan forum akademik yang membuka ruang aspirasi dan dialog dua arah antara mahasiswa dan jajaran pimpinan fakultas.

Dalam suasana yang penuh antusiasme, seluruh organisasi mahasiswa (Ormawa) Fakultas Kedokteran – terdiri dari DPM, BEM, dan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) – hadir dan aktif menyuarakan pandangan mereka. Turut hadir pula jajaran pimpinan fakultas, mulai dari Dekan Fakultas Kedokteran UNIZAR, Prof. dr. Rosdiana Natzir, Ph.D., Sp.Biok, Wakil Dekan II drg. Abdillah Adipatria Budi Azhar, M.Bmd, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter dr. Nisia Putri Rinayu, M.Kes, hingga Sekretaris Program Studi Profesi Dokter dr. Ida Ayu Made Mahayani, M.Biomed, serta pejabat struktural lainnya.

Ketua Panitia, Ni Luh Made Candra Wati, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Meet The Expert telah dirancang jauh-jauh hari sejak bulan September 2024.

“Kegiatan ini merupakan forum akademik yang kami gagas sebagai perantara untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa FK UNIZAR, mulai dari persoalan sarana prasarana hingga kebijakan kampus,” jelasnya.

Aspirasi mahasiswa dikumpulkan melalui link khusus yang disebarkan ke seluruh Angkatan – mulai dari angkatan 2019 hingga 2024 – sehingga menjadi representasi suara lintas generasi mahasiswa Fakultas Kedokteran. Mahasiswa yang berada dalam tahap Co-Ass, Pre-Klinik, hingga yang masih berada pada tahap dasar pendidikan semua turut berkontribusi menyampaikan kegelisahan dan harapannya.

Foto bersama pada kegiatan Meet The Expert, di RK 1 FK UNIZAR, pada Rabu (25/6/25)

Dalam sambutannya, Prof. dr. Rosdiana Natzir mengapresiasi acara ini sebagai langkah penting dalam membangun budaya transparansi dan dialog yang sehat.

“Saya kira bagus ada seperti ini, jadi ada keterbukaan, transparansi, dan komunikasi dua arah. Mahasiswa bisa langsung menyampaikan apa yang mereka rasakan dan alami,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa bila mahasiswa diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi, maka suasana akademik akan menjadi lebih kondusif dan produktif.

“Kalau mahasiswa didengarkan, insyaAllah tidak akan ada demo. Aspirasi yang tersampaikan dan ditanggapi akan membawa kebaikan dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tegasnya.

Acara Meet The Expert bukan sekadar momen curhat mahasiswa, melainkan sebuah mekanisme demokrasi kampus yang menjembatani harapan dan kebijakan. Diskusi hangat, tanya jawab kritis, serta solusi nyata turut mewarnai forum ini. Mahasiswa tidak hanya menyampaikan keluhan, tetapi juga menawarkan ide-ide konstruktif untuk kemajuan Fakultas Kedokteran UNIZAR.

Dengan semangat kebersamaan dan visi yang progresif, Meet The Expert menjadi bukti bahwa Fakultas Kedokteran UNIZAR terus berkembang sebagai institusi pendidikan yang responsif dan humanis. Harapannya, tradisi ini bisa menjadi agenda rutin yang memperkuat hubungan antara mahasiswa dan pimpinan, serta menumbuhkan generasi dokter yang kritis, komunikatif, dan beretika.

Satu hal yang menjadi benang merah dari keseluruhan acara adalah keyakinan bahwa suara mahasiswa bukan hanya layak didengar – tetapi bisa mengubah dunia. (Asmadi/Humas)