email : mail@unizar.ac.id

Tandai Langkah Maju Pendidikan: Kerja Sama Internasional antara UNIZAR dan MSU Malaysia

Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP. (paling kiri) seusai menandatangani MoU dengan President MSU Malaysia, Prof. Dr. Mohd Shukri Ab Yajid (tiga dari kiri) di Hotel Lombok Raya, pada Senin (26/02/24)

UNIZAR NEWS, Mataram – Terobosan penting dalam dunia pendidikan terjadi saat Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) dan Management and Science University (MSU), Malaysia, meresmikan kemitraan internasional mereka dalam sebuah acara di Ballroom Rinjani Hotel, Lombok Raya, kemarin, Senin (26/02/24).

Acara yang berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 20.30 WITA ini disambut hangat oleh para tokoh pendidikan dan pejabat penting, termasuk Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, serta berbagai pemimpin perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Hadir juga pada acara tersebut diantaranya, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T.; President MSU Malaysia, Prof. Dr. Mohd Shukri Ab Yajid; Kadis Dikbud Provinsi NTB Bapak Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd., M.Pd.; Ketua APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) NTB, Dr. TGH Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA.; dan Wakil Ketua Umum APTIRMIKI (Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia), Dian Budi Santosa, SKM., M.P.H.

Pemaparan materi oleh Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., menyoroti pentingnya kolaborasi dan kompetensi dalam mendukung pendidikan masa kini. Ia menekankan perlunya sertifikasi yang jelas untuk menunjukkan relevansi kompetensi dengan kebutuhan masyarakat.

Sambutan dari President MSU Malaysia, Prof. Dr. Mohd Shukri Ab Yajid, menyoroti komitmen wilayah terhadap isu pendidikan, dengan ucapan terima kasih khusus kepada Pj. Gubernur NTB atas kehadirannya. Prof. Mohd Shukri menekankan bahwa pendidikan adalah fondasi yang tak ternilai dalam membangun sebuah bangsa, dan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

“Kehadiran Kepala Daerah adalah komitmen wilayah pada isu pendidikan, sehingga saya ucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur NTB yang telah hadir di ruangan ini. Kalau ingin mengubah bangsa dan negara, mulailah dengan pendidikan. Mulai dengan asas yang benar, proses yang benar, sehingga dihasilkan kualitas yang benar. Landscape pendidikan telah berubah. Masa depan pendidikan sangat ditentukan oleh kolaborasi. Kalau mau maju dan berdaya saing, harus berkolaborasi, jangan hanya jago kandang,” ucapnya.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menegaskan komitmen daerahnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pola-pola investasi yang terus diperbaiki. Dengan bangga, beliau menyambut tamu-tamu dengan pantun khas Melayu, mencerminkan rasa syukur atas kehadiran mereka dan harapan akan kerja sama yang lebih erat di masa depan.

“Kami berkomitmen untuk berinvestasi terhadap peningkatan kualitas SDM di masa-masa mendatang dengan pola-pola yang terus kami sempurnakan. Kami juga bersyukur dikunjungi tamu-tamu yang membawa berkah kerja sama seperti hari ini. Sebagai ekspresi rasa bahagia, bangga, dan syukur kami, karena kita satu rumpun melayu, maka saya sambut dengan kebiasaan orang melayu berpantun: Pelecing kangkung, ayam taliwang. Bisa dibeli di Ampenan, Cakranegara, dan Senggigi. Kami tersanjung Datuk dan Puan datang. Bisa silaturahmi, tanda tangan kerja sama, dan jangan lupa rekreasi,” ujar Pj. Gubernur yang disambut tepuk tangan hadirin.

Dengan penandatanganan kerja sama ini, UNIZAR menambah daftar prestasi dalam memperluas jaringan kemitraan internasionalnya. Sebelumnya, UNIZAR telah menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di berbagai negara, termasuk Thailand, Belanda, Vietnam, Filipina, dan beberapa perguruan tinggi ternama di Malaysia.

Kerja sama ini bukan hanya tentang pertukaran akademik, tetapi juga tentang membangun jembatan antarbudaya dan menghadirkan peluang baru bagi mahasiswa serta tenaga pendidik. Dengan semangat kolaborasi ini, harapan akan masa depan pendidikan yang lebih cerah dan inklusif semakin nyata. (Asmadi/Humas)