email : mail@unizar.ac.id

TBM Rinjani UNIZAR: Mencetak Dokter Masa Depan Berjiwa Empati dan Tangguh

Suasana kegiatan Diklat "Compassionate Action, Turning Challenges Into Lifesaving Opportunities" di RK I FK UNIZAR, pada Minggu (17/11/24)

UNIZAR NEWS, Mataram – Bertempat di Ruang Kuliah I Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tim Bantuan Medis (TBM) Rinjani mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) bertema “Compassionate Action, Turning Challenges Into Lifesaving Opportunities”, pada Minggu (17/11/24). Kegiatan ini menjadi ajang kaderisasi calon anggota baru TBM Rinjani sekaligus membekali mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIZAR dengan keterampilan medis dasar dan kepekaan sosial.

Diklat ini diikuti oleh 52 (lima puluh dua) mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIZAR, dengan nama angkatan “Sahakarya Daksa Abinawa”, yang berarti “saling menolong, ahli, dan terpuji”. Ketua Panitia, Ni Made Yurita Parawangsa, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk kader-kader berkualitas yang siap melanjutkan estafet kepengurusan TBM Rinjani.

Diklat TBM Rinjani terdiri dari enam pertemuan yang dimulai pada September hingga November 2024. Setiap pertemuan dirancang untuk memberikan materi medis, simulasi, dan praktik kegawatdaruratan. Pertemuan awal: Sosialisasi materi TBM Rinjani dan pengenalan organisasi nasional, Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI). Pre-Diklat: Pelatihan basic life support, resusitasi cairan, penanganan dislokasi, fraktur, dan luka bakar oleh dokter-dokter ahli. Diklat SAR: Puncak kegiatan berupa pelantikan anggota baru dan simulasi lapangan sebagai persiapan menghadapi situasi darurat.

Salah satu kegiatan dalam acara Diklat TBM Rinjani yang berlangsung di RK I FK UNIZAR, pada Minggu (17/11/24)

Ketua UKM TBM Rinjani, Firmandito Satya Arduta, menjelaskan bahwa kegiatan Diklat yang diselenggarakan bertujuan untuk mengasah keterampilan medis dasar mahasiswa sekaligus mempersiapkan mereka menjadi dokter yang kompeten dan berempati. Menurutnya, Diklat ini memberikan wawasan kepada peserta tentang kegawatdaruratan bencana, keterampilan medis, dan kepekaan terhadap masyarakat. Kerja sama dengan Basarnas dan BNPB juga dihadirkan guna meningkatkan kualitas pelatihan.

Peserta yang berhasil menyelesaikan Diklat akan memiliki kesempatan untuk bergabung sebagai pengurus dalam salah satu dari empat divisi TBM Rinjani. Divisi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) berfokus pada pelatihan medis rutin, sementara Divisi Bantuan Medis (Banmed) aktif dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, seperti pemeriksaan kesehatan gratis. Ada pula Divisi Pencinta Alam (Penglam) yang melaksanakan kegiatan lingkungan, seperti membersihkan pantai, serta Divisi Hubungan, Komunikasi, dan Informasi (Hubkominfo) yang bertugas mengelola edukasi bencana dan kesehatan melalui media sosial.

Kegiatan TBM Rinjani tidak hanya terbatas di lingkungan kampus. Salah satu program unggulan mereka adalah edukasi Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang ditujukan kepada siswa SMA di Kota Mataram sebagai bentuk promosi Fakultas Kedokteran UNIZAR. Selain itu, Divisi Bantuan Medis secara aktif terlibat dalam kegiatan sosial, seperti pemeriksaan kesehatan di wilayah pesisir pantai dan bakti sosial.

Dengan mengusung semangat “Sahakarya Daksa Abinawa,” TBM Rinjani Fakultas Kedokteran UNIZAR terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak dokter masa depan yang tidak hanya ahli dalam ilmu medis, tetapi juga memiliki kepekaan dan keberanian menghadapi tantangan. Program-program ini menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa untuk berkembang menjadi tenaga medis profesional yang siap memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. (Asmadi/Humas)