UNIZAR NEWS, Mataram – Aula Abdurrahim Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menjadi tempat hadirnya sinergi nyata antara dunia industri dan pendidikan tinggi dalam kegiatan bertajuk “Telkomsel Mengajar”, yang berlangsung usai penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA) antara Fakultas Agama Islam serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIZAR dengan pihak Telkomsel pada Jum’at (4/7/25).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan mahasiswa ini menghadirkan narasumber inspiratif dari Telkomsel, yaitu Aang Abdullah (Supervisor Mobile Consumer Operations Territory Lombok) dan Lugas Herlambang Prasojo (Supervisor Youth, Digital, and Community Lombok), yang memberikan materi bertajuk “Menavigasi Karier di Dunia Telekomunikasi: Dari Kampus ke Dunia Kerja.”
Dalam paparannya, Aang Abdullah mengungkapkan fenomena yang cukup memprihatinkan di dunia kerja, yakni sebanyak 95% lulusan sarjana di Indonesia bekerja tidak sesuai dengan program studi yang mereka ambil. Hal ini, menurutnya, bukan sekadar masalah akademik, tetapi juga menyangkut kesiapan soft skills lulusan untuk bersaing di dunia nyata.
“Di Telkomsel, kami mengutamakan soft skills dalam proses rekrutmen. Kualitas seperti komunikasi, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan jauh lebih menentukan dibandingkan sekadar kemampuan teknis,” jelas Aang di hadapan para mahasiswa.
Sementara itu, Lugas Herlambang Prasojo menyoroti karakteristik Generasi-Z yang sangat akrab dengan dunia digital, namun kerap belum mampu memanfaatkan teknologi untuk membangun personal branding yang positif.
“Teknologi ibarat pedang bermata dua. Bisa mempercepat karier kalian, tapi juga bisa merusaknya kalau digunakan tanpa kesadaran,” tegas Lugas.
Ia menjelaskan pentingnya storytelling di media sosial, membangun identitas unik melalui public speaking, serta menggunakan artificial intelligence (AI) untuk memperkuat branding diri.
Para mahasiswa diajak untuk mulai memikirkan “siapa hero dalam cerita hidup mereka”, bagaimana membuat headline yang kuat, dan menggunakan elemen emosi, kejutan, hingga teknik FOMO (Fear of Missing Out) untuk memperkuat kesan di benak audiens digital mereka.
Sesi ini disambut antusias oleh mahasiswa Fakultas Agama Islam dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIZAR. Tak hanya memberikan wawasan tentang dunia kerja dan industri digital, materi yang disampaikan membuka mata para peserta bahwa kesuksesan karier di masa depan sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka membentuk dan menunjukkan citra diri sejak dini.
“Materinya sangat relevan dan membuka perspektif baru. Saya jadi sadar bahwa membangun personal branding itu penting, bahkan sejak masih kuliah,” ujar salah satu mahasiswa peserta kegiatan.
Dengan menghadirkan dunia industri langsung ke ruang-ruang kampus, UNIZAR kembali menunjukkan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan abad ke-21. (Asmadi/Humas)
Diselenggarakan oleh
Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar
Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat