UNIZAR NEWS, Mataram – Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui partisipasinya dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Seminar Nasional yang digelar oleh Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (AB PTSI) NTB. Acara ini berlangsung di Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram pada Selasa, 3 September 2024.
Rakerwil AB PTSI NTB tahun ini menjadi ajang penting bagi seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di NTB untuk bersama-sama menyusun program kerja satu tahun ke depan. Ketua AB PTSI NTB, Lalu Rusmiady, menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebagai momentum untuk mengevaluasi peran serta PTS dalam membangun NTB.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap PTS di NTB berperan aktif, baik di internal kampus maupun di lingkungan eksternal, dalam mewujudkan NTB yang lebih maju,” ujar Rusmiady. Ia juga menambahkan bahwa AB PTSI berfungsi sebagai jembatan yang mempermudah PTS dalam menyelesaikan berbagai kendala, termasuk yang terkait dengan akreditasi.
Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menjadi salah satu dari tujuh PTS yang menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Pendidikan Mandalika. Kesepahaman yang ditandatangani oleh Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., ini menegaskan komitmen UNIZAR dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di sektor perguruan tinggi swasta. Hadir juga Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Dr. Ir. H. Nanang Samodra, KA., M.Sc., sebagai Wakil Ketua I ABP PTSI Wilayah NTB, dan Wakil Rektor III Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), Fathurrahman, SE., M.Ak., sebagai Sekretaris ABP PTSI Wilayah NTB.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan kesamaan persepsi antar PTS dalam mengelola dan mengembangkan institusi mereka menuju status unggul. “Kami di UNIZAR sangat mendukung inisiatif ini, karena peningkatan mutu pendidikan tidak bisa dicapai secara individual. Kolaborasi antar PTS sangat diperlukan,” ungkap Rektor.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Aidy Furqan, yang hadir mewakili Pj. Gubernur NTB, menyampaikan bahwa 37% lulusan SMA/SMK/MA di NTB tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor aksesibilitas dan pembiayaan.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Dikbud NTB berencana meluncurkan Program Infaq Pendidikan yang akan membantu lulusan sekolah menengah di NTB untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. “Kami ingin memastikan bahwa faktor ekonomi tidak lagi menjadi penghalang bagi anak-anak kita untuk melanjutkan pendidikan,” kata Aidy Furqan.
Rakerwil AB PTSI NTB 2024 tidak hanya menjadi ajang perencanaan program kerja, tetapi juga menjadi wadah untuk menjalin kerjasama antar PTS di NTB. Apresiasi diberikan kepada AB PTSI NTB atas inisiatifnya dalam memperkuat sinergi dan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah ini.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang kuat, UNIZAR bersama PTS lainnya di NTB berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi, demi masa depan yang lebih cerah bagi NTB dan Indonesia. (Asmadi/Humas)