email : mail@unizar.ac.id

UNIZAR dan BRIN Implementasikan Kerja Sama Nasional dalam Bentuk Workshop Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi di Daerah

Mardyanto Wahyu Tryatmoko, Ph.D, Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri, saat memberikan sambutan di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono, pada Selasa (30/01/24)

UNIZAR NEWS, Mataram – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menjalin kerja sama nasional dengan Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri (PRPDN) – Badan Pusat Riset Nasional (BRIN) Jakarta. Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono UNIZAR menjadi tempat perhelatan acara penandatangan perjanjian kerja sama tersebut. Acara berlangsung pada hari Selasa, 30 Januari 2024, jam 08.30 WITA, dan disandingkan langsung dengan kegiatan implementasi, yakni workshop hasil kolaborasi riset dan inovasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Workshop yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Rektor UNIZAR Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP.; Wakil Rektor I, Dr. Sri Karyati, SH., MH.; Wakil Rektor II, Siti Ruqayyah, S.Si., M.Sc.; Wakil Rektor III, Fathurrahman, SE., M.Ak.; Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM), dr. Velia Maya Samodra; dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), dr. Halia Wanadiatri, M.Si., serta para Dekan, dosen dan mahasiswa UNIZAR ini, mengusung tema Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi di Daerah.

Hadir dari pihak BRIN, sekaligus narasumber workshop pada pagi hari ini adalah Mardyanto Wahyu Tryatmoko, Ph.D, Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri, dan Suci Emilia Fitri, MPA., Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri. Hadir juga pada kesempatan ini adalah perwakilan dari BAPPERIDA Lombok Tengah dan perwakilan dari Dinas Pariwisata Lombok Tengah.

Dalam sambutannya, Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, menyoroti tiga tugas utama perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan pembelajaran, penelitian/riset, dan pengabdian kepada masyarakat. “Pada pagi hari ini, kita melakukan kerja sama bersama dengan BRIN untuk meningkatkan persentase kegiatan penelitian, sehingga semua tugas perguruan tinggi dapat berjalan seimbang,” ujar Dr. Ansyar.

Foto bersama dalam acara Penandatangan Kerja Sama antara FEB UNIZAR dengan Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri-BRIN dan Workshop Penguatan Ekosistem Riset di Gedung Teater Ahmad Firdaus Sukmono UNIZAR, pada Selasa (30/01/24)

Mardyanto Wahyu Tryatmoko, Ph.D, Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri, menekankan pentingnya kesepakatan bersama dalam bentuk kerja sama. “Ini pertama kali ada kesepakatan bersama dalam bentuk kerja sama, malah belum ada MoU, tapi sudah ada PKS ini luar biasa. Berharap ada MoU yang bisa mengakar banyak hal, tidak hanya dari riset atau penelitian, banyak yang bisa kita lakukan kalau sudah melakukan MoU bersama BRIN,” ungkap Mardyanto.

Mardyanto juga mengungkapkan, dalam pemaparan materinya, penganggaran riset di Indonesia masih kalah dengan Malaysia dan Thailand.

“Di Indonesia, baru sekitar 0,3% dari GDP. Di Thailand sudah 1%, sedangkan di Malaysia sudah 1,3%. Yang tertinggi, Amerika Serikat, di angka 3,1%,” beber Alumnus Universitas Gadjah Mada ini.

Pria kelahiran Surakarta ini juga menekankan pentingnya kolaborasi riset antara BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah), Perguruan Tinggi, Lembaga Riset Swasta, Masyarakat, Badan Usaha, dan Lembaga Asing untuk menguatkan ekosistem riset di daerah.

Suci Emilia Fitri, MPA., Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri, yang juga salah satu narasumber dalam workshop ini menegaskan pentingnya komitmen dalam berkolaborasi.

“Penting untuk berkomitmen dalam kolaborasi dan menuntaskan penelitian yang dimulai. Saya keliling ke beberapa tempat di Indonesia, menemukan banyak sekali forum riset, tetapi tidak memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan dan menyelesaikan riset-risetnya. Harapannya, forum-forum riset ini bisa menghasilkan inovasi riset yang berdampak, bukan hanya lengkap dari sisi administrasinya saja,” ungkapnya.

Dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara FEB UNIZAR dan Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri – BRIN menandai langkah awal kontribusi besar dalam pengembangan riset dan inovasi di bidang ekonomi dan bisnis. Melalui penguatan ekosistem riset, diharapkan sivitas akademika UNIZAR semakin mampu menghasilkan temuan-temuan yang berdampak positif bagi pembangunan daerah dan bangsa. (Asmadi/Humas)